Dark/Light Mode

Sinovac Tepis Jual Murah Di Brazil

Biofarma: Vaksin Corona Cuma Rp 28 Ribu, Hoaks…!

Rabu, 14 Oktober 2020 05:30 WIB
Ilustrasi Vaksin Covid-19
Ilustrasi Vaksin Covid-19

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bio Farma (Persero) memastikan hoaks alias tidak benar informasi yang menyebutkan harga Vaksin Covid19 buatan Sinovac, cuma dilego Rp 28 ribu di Brazil.

Direktur Utama (Dirut) Bio Farma Honesti Basyir mengaku, telah mengkonfirmasi langsung ke Sinovac soal kabar itu. Dan, pihak Sinovac telah memberikan jawaban secara resmi lewat surat. 

“Sinovac memastikan, bahwa informasi dalam pemberitaan tentang kontrak pembelian 46 juta dosis dengan nilai kontrak 90 juta dolar AS (setara Rp 1,3 triliun) dengan pemerintah Brazil tidak tepat. Dan, soal harga vaksin dibanderol 1.96 dolar AS (Rp 28.878) per dosis juga tidak tepat,” ungkap Honesti, di Jakarta, kemarin. 

Dia menilai, harga vaksin itu tidak masuk akal. Sebab, untuk biaya pengirimannya saja tiap dosis sekitar 2 dolar AS (Rp 29.500). 

Berdasarkan keterangan Sinovac, papar Honesti, penetapan harga vaksin dipengaruhi banyak faktor. Salah satunya, nilai investasi pada studi klinis fase 3, terutama dalam uji efikasi skala besar. 

Baca juga : Bio Farma: Harga Vaksin Corona Sekitar Rp 200 Ribu Per Dosis

Dia mengungkapkan, Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Farmasi telah menetapkan harga Vaksin Covid-19 di Indonesia akan dibanderol Rp 200 ribu per dosis. 

“Intinya, Bio Farma berkomitmen mendukung upaya pemerintah menghadirkan Vaksin Covid19 dengan harga terjangkau, demi memberi perlindungan bagi penduduk Indonesia,” tegasnya. 

Honesti menyampaikan, untuk menjaga dan menjamin kualitas Vaksin Covid-19, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bersama Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LP POMMUI) akan terbang ke China dalam waktu dekat ini. 

Hal itu juga dilakukan untuk memastikan fasilitas dan proses produksi Vaksin Covid-19 di Bio Farma memenuhi standar Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB)/Good Manufacturing Practice(GMP).

“Kita tinggal tunggu hasil kunjungannya,” katanya. 

Baca juga : Gus Jazil Berharap Program Vaksin Corona Berjalan Mulus

Uji Klinis Lancar Honesti mengungkapkan, saat ini, uji klinis fase 3 Vaksin Covid-19 masih berjalan di minggu kedua Oktober 2020. 

Dari data terakhir per 9 Oktober 2020, sebanyak 843 relawan sudah mendapat penyuntikan kedua. 

Sedangkan, 449 relawan dalam tahap pengambilan darah pasca penyuntikan kedua atau masuk periode monitoring. 

“Hingga saat ini uji klinis tahap 3 berjalan lancar. Dan belum ada dilaporkan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) serius akibat pemberian suntikan calon vaksin Covid-19,” terangnya. 

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan, total dana yang dibutuhkan pemerintah untuk pengadaan 260 juta vaksin Covid-19 dari Sinovac sebesar Rp 45,5 triliun. Angka ini merupakan total dana yang diajukan Bio Farma. 

Baca juga : Airlangga Pede Investasi RI Tembus Rp 900 Triliun

Untuk mendapatkan vaksin, menurutnya, pemerintah diharuskan membayar uang muka (down payment/DP) pengadaan vaksin yang dibutuhkan Bio Farma secara bertahap.

 “Untuk Bio Farma ini, semua sudah ada jadwal dan anggarannya,” jelasnya, dalam konferensi pers virtual, Senin (12/10). 

Adapun, pengadaan 15 juta dosis vaksin dari Sinovac akan masuk pada 30 November 2020. Selanjutnya, sebanyak 10 juta dosis vaksin masuk pada 5 Januari 2021, 20 juta dosis vaksin pada 28 Januari 2021, 5 juta dosis vaksin pada 26 Februari 2021, dan 32 juta vaksin pada 29 Maret 2021. 

Kemudian, Bio Farma memperkirakan ada 21 juta dosis Vaksin Corona pada 30 April 2021, 20 juta dosis vaksin pada 31 Mei 2021, 33 juta dosis vaksin pada 29 Juni 2021. 

Serta, 30 juta dosis vaksin masuk pada 31 Juli 2021, 26 juta dosis vaksin pada 30 Agustus 2021, 29 juta dosis vaksin pada 30 September 2021, dan 19 juta dosis vaksin pada 30 Oktober 2021. “Sehingga, target 260 juta vaksin diperkirakan terpenuhi pada Oktober 2021,” tutupnya. [IMA]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.