Dark/Light Mode

Bisnis Anak Usaha Solid, Kinerja LPKR Dalam Jangka Panjang Tetap Positif

Senin, 23 November 2020 19:48 WIB
Perumahan Warterfront yang dikembangkan Lippo Cikarang. (Foto: Istimewa)
Perumahan Warterfront yang dikembangkan Lippo Cikarang. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Bisnis Real Estate Management & Services, pendapatan pada sembilan bulan periode 2020 turun tipis 9,1 persen mencapai Rp 6,15 triliun, sementara pada periode sama tahun lalu Rp 6,76 triliun. Hal ini terjadi karena rumah sakit, mall dan hotel terus dihadapkan dengan kondisi yang menantang akibat dari pandemi. "Secara konsolidasi, pendapatan LPKR secara YoY tidak mengalami perubahan. Pendapatan konsolidasi pada sembilan bulan 2020 sebesar Rp 8,58 triliun dibandingkan dengan Rp 8,56 triliun pada sembilan bulan di 2019," ucap John. 

LPKR membukukan laba bruto konsolidasian di sembilan bulan 2020 sebesar Rp3,32 triliun dari Rp3,29 triliun pada periode sama tahun sebelumnya  Laba bruto pada segmen Real Estate Development naik sebesar 71,2 persen YoY menjadi Rp 934 miliar di sembilan bulan 2020 dari Rp 545 miliar pada sama tahun lalu. Sedangkan laba bruto lini bisnis Real Estate Management & Services (rumah sakit, mall dan yang lainnya) turun sebanyak 12,3 persen YoY menjadi Rp 2,32 triliun pada sembilan bulan 2020 dari Rp 2,65 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Baca juga : Optimis Jalankan Usaha, UMKM Asal Malang Raih Banpres Produktif

Pelepasan lindung nilai yang proaktif, peluncuran obligasi, rekap obligasi dan divestasi First REIT membantu memperbaiki neraca keuangan. Pada paruh pertama 2020, LPKR memperkuat posisi kas dan mengubah jatuh tempo utang dengan cara refinancing obligasi perseroan yang jatuh tempo tahun 2022, dan memperpanjang jatuh tempo hingga 2025. 

Saldo kas dan setara kas pada 1H20 sebesar Rp 4,54 triliun dibandingkan dengan Rp 4,69 triliun pada akhir tahun 2019. Perseroan meningkatkan posisi kas sebanyak Rp 860 miliar dari pelepasan lindung nilai yang ada dan menggantinya dengan lindung nilai dollar pada Rp 15.000 ke Rp 17.500 pada 1H20. Inisiatif ini juga diikuti dengan divestasi unit First REIT yang membantu meningkatkan kas sebanyak Rp 249 miliar. 

Baca juga : Rerie Sentil Kinerja Pemerintah Kendalikan Pandemi

Ditambahkan John, launching rumah tapak di Lippo Village untuk pertama kalinya setelah 4 tahun melalui proyek Cendana Homes, mampu terjual habis dalam hitungan jam. Meski pendapatan recurring terganggu oleh pandemi covid-19, John memastikan bisnis properti perlahan lahan telah pulih dan mendekati normal. 

“Kuartal ketiga sangat sukses untuk lini bisnis properti dengan marketing sales sebesar Rp 1,2 triliun, atau kenaikan sebesar 304 persen YoY. Kami berharap di tahun-tahun mendatang ketika kami melakukan evaluasi terhadap perubahan yang terjadi di Lippo Karawaci, kami dapat menunjukkan kuartal ini sebagai titik balik dimana lini bisnis properti di bawah tim manajemen baru telah sukses," ucap John. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.