Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Trik Desainer Nining Santoso Agar Industri Fashion Terus Bergerak Saat Pandemi

Jumat, 4 Desember 2020 13:51 WIB
Desainer dan Pemilik Butik De ChantiQue Nining Santoso (kanan) saat virtual talk show Moslem Moddest Fair 2020/Foto: Merry Apriyani
Desainer dan Pemilik Butik De ChantiQue Nining Santoso (kanan) saat virtual talk show Moslem Moddest Fair 2020/Foto: Merry Apriyani

RM.id  Rakyat Merdeka - Meski ruang gerak dan aktivitas dibatasi kala pandemi, tak menyurutkan kreativitas pelaku usaha. Nining Santoso, desainer sekaligus pemilik Butik De ChantiQue menggelar acara bincang virtual bersama pelanggannya dalam acara Moslem Moddest Fair 2020.

"Event virtual ini diselenggarakan selama sepekan via Instagram. Saya berkolaborasi dengan teman-teman pengusaha untuk sharing, edukasi dan investasi ilmu," jelas Nining.

Nining mengatakan, acara ini sebagai investasi ilmu yang membahas segala aspek kebutuhan pelanggannya.

Baca juga : Energi Baru Terbarukan (EBT) Dongkrak Ekonomi Pasca Pandemi

"Kami mengundang narasumber berpengalaman di bidang masing-masing, sesama pengusaha. Ada soal investasi keuangan, finansial syariah, kecantikan hingga menjaga keharmonisan dalam rumah tangga," jelasnya.

Hadir di acara itu antara lain, Istri Wali Kota Depok M Idris, Elly Farida. “Nanti Ibu Elly, memberi tips menjaga keharmonisan di rumah tangga. Karena kan, WFH (Work From Home) jadi pasti ada korelasinya sama kebutuhan konsumen kami," sambung Nining.

"Meski ada flash sale dari De ChantiQue, hard selling bukan tujuan utama melainkan bersama teman pengusaha bisa mempertahankan usaha. Karena kami melibatkan pelanggan kami masing-masing," lanjut dia.

Baca juga : Strategi Industri Ritel Bertahan di Masa Pandemi

Nining mengaku, semenjak pandemi usahanya mengalami penurunan produksi sekitar 50 sampai 60 persen. Dia juga harus mengurangi tenaga karyawan dan outlet.

"Biasanya kami fashion show sedikitnya lima kali dalam setahun, tapi sekarang tidak bisa. Tentu ruang gerak terbatas," katanya.

Karena itu, niatnya tahun depan dirinya ingin mengembangkan lagi acara ini.

Baca juga : Investasi Industri Baja Masih Kinclong Di Tengah Pandemi

“Kita akan bergerak yang bukan bisnis melulu tujuannya. Insya Allah tahun depan diselenggarakan lagi lebih variatif," pungkasnya. [MER]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.