Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ada Vaksin & UU Cipta Kerja, Industri Pelayaran Bakal Ngegas Lagi

Senin, 14 Desember 2020 21:25 WIB
Ketua Umum Indonesia National Shipowners Association (INSA) Carmelita Hartoto. (Foto: Ist)
Ketua Umum Indonesia National Shipowners Association (INSA) Carmelita Hartoto. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Industri pelayaran kini tak lagi perkasa di laut. Pandemi Covid-19 penyebabnya. Ketua Umum Indonesia National Shipowners Association (INSA) Carmelita Hartoto mengungkapkan, pendapatan pelayaran nasional mengalami kemerosotan tajam sejak pandemi Covid-19.

Carmelita mencontohkan, pendapatan angkutan penumpang merosot 75 hingga 65 persen. Kondisi yang sama terjadi pada sektor kontainer yang turun 10 sampai 25 persen, lalu curah kering, liquid tanker, tug and barges turun 25 hingga 50 persen.

Baca juga : FISIP HI Unas Gelar Webinar UU Cipta Kerja Terhadap Politik Global

Namun, Carmelita menyakini ada dua faktor yang bakal bikin industri pelayaran ngegas lagi. Hadirnya vaksin dan lahirnya Undang-undang (UU) Cipta Kerja. "Dengan masuknya vaksin ke Indonesia sekalipun masih menunggu fase ketiga dan sudah ada UU Cipta Kerja, ini memberikan angin segar bagi industri pelayaran di 2021," katanya dalam webinar bertajuk Optimisme Industri Pelayaran 2021, Senin (14/12).

Dia yakin, adanya vaksin yang diharapkan akan terus bertambah di Indonesia jumlahnya, akan memberikan dampak positif. Menimbulkan rasa kepercayaan dan aman bagi dunia usaha. Selain itu, belanja dan bepergian akan kembali normal. Pada akhirnya konsumsi rumah tangga meningkat.

Baca juga : UU Ciptaker Dorong Pengembangan Dan Digitalisasi UMKM

"Terpenting juga adalah kapasitas angkut barang dan penumpang di industri pelayaran, juga tentunya investasi akan meningkat jika vaksin berhasil dengan baik," yakinnya.

Selain itu, Carmelita yang juga menjabat Wakil Ketua Kadin Indonesia Bidang Perhubungan ini melihat, adanya UU Cipta Kerja ikut memberikan kepercayaan diri dunia usaha dan iklim investasi meningkat, penciptaan lapangan kerja bertambah, serta terciptanya akselerasi ekonomi digital industri.

Baca juga : Vaksin Dan UU Cipta Kerja Key Market Drivers 2021

Apalagi ditambah pembangunan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat, yang juga diyakininya akan memberikan prospek baik di tahun depan bagi industri pelayaran. Karena, Pelabuhan Patimban akan menjadi pelabuhan berskala Internasional yang mampu melayani dan menyediakan Terminal Peti Kemas dengan kapasitas 7,5 juta TEUs.

"Kami berharap Patimban dan Pelabuhan Tanjung Priok bisa saling berkolaborasi bukan berkompetisi sehingga justru makin merugikan dunia usaha," pungkasnya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.