Dark/Light Mode

Korea-ASEAN Business Model Competition 2020 For SDG’s

Kemenkop UKM Dorong Startup Bagi UMKM

Rabu, 23 Desember 2020 21:57 WIB
Korea-ASEAN Business Model Competition 2020 For SDG’s Kemenkop UKM Dorong Startup Bagi UMKM

 Sebelumnya 
Kegiatan ini dilaksanakan atas kerja sama antara pemerintah Korea (ASEM SME Eco-Innovation Center/ASEIC) berkolaborasi dengan Green Business Center dan Shinhan Future’s Lab Indonesia bersama dengan pemerintah Indonesia (Kementerian Koperasi dan UKM).

Victoria menyatakan, 200 startup dari Korea, Indonesia, Myanmar, Kamboja dan Laos mendaftar untuk kompetisi ini, kemudian diseleksi ke dalam top 26 untuk selanjutnya diseleksi kembali ke dalam top 10 yang kemudian mengikuti sesi mentoring dan melakukan presentasi di hadapan para juri.

Ke-10 finalis ini merupakan startup yang dijalankan oleh para telanta muda millenial di mana usahanya berbasiskan Research dan Development (R&D), Digital, Industri 4.0, Bisnis Hijau (Green Business) yang ramah lingkungan, serta berbasis energi terbarukan. "Sektor-sektor tersebut merupakan pendukung Sustainable Development Goals (SDGs)," kata Victoria.

Baca juga : Sinergi dengan Kemenkop UKM, Bukalapak Dorong UMKM Go Global

Juara Pertama kegiatan Korea-Asean ini adalah Bell Society (Arka Irfani), startup yang bergerak di bidang pengolahan limbah organik seperti kulit buah dan limbah pertanian lainnya menjadi kulit yang ramah lingkungan yang dinamai Misel.

Bahan ini digunakan untuk menggantikan kulit sintetis yang tidak ramah lingkungan. Juara kedua Ceklab.id, merupakan startup yang bergerak dalam platform online kesehatan.

Platform ini memfasilitasi bagi individu yang ingin melakukan tes lab kesehatan namun enggan pergi ke Rumah Sakit/ lab kesehatan.

Baca juga : Selama Pandemi, Pertumbuhan Industri Pengolahan Tembakau Menurun

Melalui platform ini, masyarakat dapat melakukan pengambilan sampel di rumah untuk selanjutnya dibawa ke Lab Kesehatan. Juara ketiga Marine Innovation, satu-satunya finalis startup asal Korea yang memproduksi plastik dan kayu berbahan dasar ramah lingkungan seperti tanaman, rumput laut, kopi, dan gandum.

Produk yang dihasilkan berupa kantong plastik, egg carton, paper cup, dan fruit tray. Produk-produk tersebut diproduksi untuk kebutuhan berbagai perusahaan di Korea. Pemenang kategori best SDG’s 1 adalah Bell Society (Arka Irfani), yang menjadi pemenang kategori SDG’s karena memberikan dampak lingkungan yang signifikan sesuai dengan SDG’s.

Pemenang kategori best SDG’s 2, Evo & Co (David Cristian), merupakan startup yang memproduksi plastik ramah lingkungan berbahan dasar rumput laut. Evo & Co menyediakan produksi barang-barang tersebut untuk perusahaan lain.

Baca juga : PLN Pastikan Keandalan Pasokan Listrik Jelang Nataru

Semua pemenang mendapatkan sertifikat penghargaan, kesempatan networking dengan Venture Capital, serta fasilitasi Co Working Space di Shinhan Future’s Lab dan Green Business Center.

Di samping pemenang, ada juga para finalis. Di antaranya, Crowde (Afifah Urfani), Taz Indonesia (Djati Kusumo), Ailesh Indo Energy (Fano Alfian), Ardia Multi Prama (Chita) denga platformnya bernama Ibunda.id, serta KODI atau Koperasi Digital (Inra Sumahamijaya) merupakan paltform yang bergerak di bidang digitalisasi koperasi. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.