Dark/Light Mode

Serap Hasil Pertanian Agro-Solution

Pupuk Indonesia Rangkul Bulog Kerek Kesejahteraan Pak Tani

Kamis, 14 Januari 2021 05:07 WIB
Penandatangan Nota Kesepahaman kedua belah pihak yang dilakukan langsung oleh Direktur Utama Pupuk Indonesia Achmad Bakir Pasaman dengan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso di Jakarta pada Selasa (12/1/2021). (Sumber : Perum Bulog).
Penandatangan Nota Kesepahaman kedua belah pihak yang dilakukan langsung oleh Direktur Utama Pupuk Indonesia Achmad Bakir Pasaman dengan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso di Jakarta pada Selasa (12/1/2021). (Sumber : Perum Bulog).

 Sebelumnya 
Selain itu, sinergi kedua BUMN ini juga berkaitan dengan program pengembangan kapabilitas. Seperti pelatihan budidaya, pendampingan dan pembentukan klaster-klaster pertanian.

Upaya ini tidak lain untuk meningkatkan kesejahteraan mitra petani binaan, hingga pengem­bangan portofolio bisnis.

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengakui, dalam melaksanakan penugasan Pe­merintah maupun kegiatan ko­mersil, pihaknya membutuhkan dukungan dari sisi hulu untuk menjamin ketersediaan pasokan komoditas.

Baca juga : Pupuk Indonesia Pastikan Pupuk Untuk Petani Aman

“Salah satunya melalui penye­diaan sarana produksi pertanian, baik berupa pupuk ataupun non-pupuk. Serta pendampingan budidaya kepada para petani binaan,” katanya.

Dengan begitu, sambung mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri ini, stabilisasi pasokan dan harga ko­moditas pangan dapat terwujud dengan baik. Karenanya, sinergi ini akan menjadi awal dari kerja sama yang lebih luas lagi.

Terpisah, Head of Research Center for Indonesian Poli­cyStudies (CIPS) Felippa Ann Amanta berpendapat, perluasan lahan bukan satu-satunya cara untuk meningkatkan produksi pangan nasional.

Baca juga : Pupuk Indonesia Jamin Stok Pupuk Untuk Petani

“Ini mengingat terbatasnya jumlah lahan yang masih bisa digarap petani. Ditambah lagi, jumlah penduduk yang terus meningkat,” ujar Felippa kepa­da Rakyat Merdeka, kemarin.

Menurut dia, lahan itu sifatnya terbatas. Namun produktivitas bisa terus ditingkatkan melalui pengembangan kapasitas petani, pengembangan bibit berkualitas, maupun penggunaan alat-alat pertanian yang lebih efisien, dan pembaharuan metode tanam.

Felippa melihat, revitalisasi alat pertanian dan mesin pengo­lahan juga tidak kalah penting dilakukan. Karena itu sangat mempengaruhi produktivitas pangan.

Baca juga : Di Balik La Nina, Ada Peluang Positif Untuk Tingkatkan Kesejahteraan

“Jadi, memang perlu didu­kung pengembangan teknologi pertanian,”tutupnya. [IMA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.