Dark/Light Mode

Hubungan Dagang Indonesia-Jepang

Menteri Teten : Genjot Produk UMKM Unggulan Ke Jepang

Sabtu, 23 Januari 2021 16:57 WIB
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki. (Foto: Kemenkop UKM)
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki. (Foto: Kemenkop UKM)

 Sebelumnya 
Untuk memperbesar kapasitas UMKM agar berkontribusi dalam ekspor nasional, lanjut Teten, Kemenkop UKM tahun ini akan mendorong UMKM masuk ke sektor formal, mendorong pengelolaan UMKM berkoperasi/berkelompok dalam skala ekonomis, hingga mengembangkan UMKM berbasis komoditi unggulan.

Termasuk dengan meningkatkan UMKM ke ekosistem digital. Program-program strategis tersebut merupakan prioritas KemenKop UKM untuk mendukung UMKM naik kelas dan go global.

Baca juga : Bandara Soekarno-Hatta Tertib, Proses Karantina Lancar

Dengan program tersebut diharapkan UMKM lebih mudah masuk ke dalam rantai pasok global dan pasar ekspor. Teten juga mengajak PPI Jepang sebagai salah satu mitra strategis Pemerintah Indonesia untuk bahu-membahu memberdayakan dan mempromosikan produk-produk UMKM Indonesia.

"Saya ingin setelah Saudara-saudari menyelesaikan studi di Jepang, segeralah kembali ke tanah air, ambil bagian mendekatkan 64 juta pelaku UMKM dan 97 persen tenaga kerja dengan berbagai inovasi dan teknologi unggul," imbuhnya.

Baca juga : Rusia Dan Indonesia Makin Mesra Di Tengah Pandemi

Tak lupa Teten juga menekankan, pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19 harus dimulai dengan memulihkan UMKM dan koperasi di dalam negeri. Sebab, 99 persen pelaku usaha di Indonesia adalah UMKM dan menyerap 97 persen tenaga kerja.

Di 2020 lalu, pemerintah mengeluarkan kebijakan dalam rangka percepatan pemulihan UMKM dan koperasi dari dampak pandemi. Stimulus yang diberikan berupa Subsidi Bunga KUR dan Non KUR, KUR Super Mikro, insentif pajak, tambahan modal kerja koperasi melalui LPDB-KUMKM, dan Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM).

Baca juga : Lutfi Pengen Genjot Produk Lokal Berdaya Saing Global

Dari hasil Survei Dampak Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) terhadap UMKM yang dirilis Lembaga Demografi - LPEM FEB UI menunjukan, program-program UMKM tersebut dirasakan manfaatnya oleh para pelaku UMKM. Mayoritas responden menggunakan dana program bantuan pemerintah untuk pembelian bahan baku (34 persen) dan pembelian barang modal (33 persen). [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.