Dark/Light Mode

Bisnis Megap-megap

Pengusaha Dukung Program Bantuan Subsidi Upah Dilanjutkan

Minggu, 7 Februari 2021 06:56 WIB
ilustrasi/ist
ilustrasi/ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Shinta Widjaja Kamdani, menilai bantuan subsidi upah untuk para pekerja sebaiknya dilanjutkan, sebelum ekonomi benar-benar pulih dari dampak pandemi.

“Idealnya subsidi upah diberikan selama belum ada normalisasi kegiatan ekonomi secara penuh,” ujar Shinta Jumat (5/2).

Baca juga : Bantuan Subsidi Upah Disetop, Buruh Menjerit

Shinta mengatakan, subsidi upah memiliki dampak positif untuk mempertahankan daya beli masyarakat dan menjaga masyarakat dari jurang kemiskinan. Meskipun demikian, ia menyadari bahwa subsidi upah tidak bisa menjadi instrumen pendongkrak daya beli dalam arti yang sesungguhnya.

“Jadi tidak meningkatkan kesejahteraan masyarakat untuk naik ke kelas pendapatan yang lebih tinggi. Karena daya beli seharusnya diciptakan dari penghasilan. Tapi berkorelasi langsung dengan penciptaan produktivitas oleh pekerja,” imbunya.

Baca juga : La Nyalla: Pemerintah Beri Perhatian Serius Untuk Papua Dan Papua Barat

Ia mengusulkan, subsidi upah dikhususkan ke sektor-sektor yang proses normalisasi kinerjanya relatif sulit dan lambat. Jadi, pekerja di sektor tersebut tetap memiliki standar hidup yang layak.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey mengatakan, dana operasional perusahaan ritel sudah megap-megap.

Baca juga : Pemda Yang Program Vaksinasinya Sukses Bakal Diguyur Insentif

Roy berharap, pemerintah tak menyetop subsidi gaji pekerja. Roy menilai, subsidi gaji karyawan bisa sedikit mengurangi beban operasional. Ia melihat pemerintah masih bisa melanjutkan program itu.

“Opsinya memungkinkan melalui BPJS Ketenagakerjaan karena 60 persen karyawan toko dibayar berdasarkan upah minimum Regional (UMR) wilayah,” katanya, Kamis (4/2). KPJ

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.