Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Survei BRI
Pelaku UMKM Optimistis Bisnis Tahun Ini Membaik
Jumat, 19 Februari 2021 05:40 WIB
Sebelumnya
Menurutnya, program restrukturisasi kredit, subsidi bunga, dan pinjaman baru terbukti memberikan dampak positif terhadap kinerja UMKM. Terutama untuk bisa bertahan dan bangkit. Kemampuan debitor UMKM menjadi lebih baik dalam memenuhi kewajibannya membayar pokok dan bunga pinjaman.
“Saat ini ada 30 juta pelaku UMKM yang belum mendapat akses pendanaan formal, hal ini yang menjadi fokus BRI ke depan,” tegasnya.
Baca juga : Survei BRI Micro Dan SME Index : Pelaku UMKM Tetap Optimistis Di 2021
Rencana tersebut disambut baik oleh Ketua Umum Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Ikhsan Ingratubun. Ia mengakui, peran BRI dalam penyaluran kredit untuk UMKM, paling atraktif dibandingkan bank pelat merah lain.
“Kalau saya boleh jujur, BRI memang paling cepat penyaluran stimulusnya. Bahkan, penempatan dana oleh Pemerintah di BRI pun mampu disalurkan secara signifikan,” tutur Ikhsan kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Baca juga : Bos MNC Optimistis Kawasan Lido Dorong Ekonomi Kreatif
Ikhsan melanjutkan, kondisi UMKM saat ini sangat bergantung pada perkembangan ekonomi riil nasional. Pelaku UMKM pun masih cukup khawatir untuk kembali melanjutkan operasionalnya, jika penyebaran virus Covid-19 masih cukup ganas. Sehingga pemerintah terpaksa melakukan pembatasan kegiatan ekonomi.
“Kondisi memang masih tidak menentu. Pandemi memang harus ditangani lebih dahulu. Komitmen pemerintah dan BRI sudah sangat bagus dan perlu dipertahankan,” tutupnya.
Baca juga : Srikandi Indonesia yang Sukses Geluti Bisnis Kaum Adam
Untuk diketahui, di 2020, pemerintah menyiapkan anggaran PEN khusus mencapai Rp 123,46 triliun. Di antaranya untuk subsidi bunga, penempatan dana restrukturisasi UMKM, dan insentif pajak pembiayaan lewat Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB). Sementara tahun ini, anggaran dana PEN untuk UMKM dan korporasi dianggarkan Rp 157,57 triliun.
Sedangkan penempatan dana pemerintah pada BRI dalam bentuk deposito, senilai total Rp 15 triliun. Perseroan berhasil menyalurkannya dalam bentuk kredit UMKM sebanyak Rp 136,7 triliun. Artinya, penyaluran kredit ke wong cilik itu sebanyak sembilan kali lipat dari dana yang diparkir Pemerintah di BRI. [DWI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya