Dark/Light Mode

Gelar Pameran Industri Syariah (Insyaf) 2018

LPDB Ngarep UMKM Raih Akses Pembiayaan Syariah

Rabu, 28 November 2018 15:01 WIB
Direktur Utama LPD-KUMKM Braman Setyo (tengah) menyalami salah satu peserta UMKM dalam pembukaan pameran Industri Syariah Fair (Insyaf) 2018 di Jakarta, kemarin. (Foto; Dok Humas)
Direktur Utama LPD-KUMKM Braman Setyo (tengah) menyalami salah satu peserta UMKM dalam pembukaan pameran Industri Syariah Fair (Insyaf) 2018 di Jakarta, kemarin. (Foto; Dok Humas)

 Sebelumnya 
Di hari pertama pelaksanaan Insyaf, pihaknya mentargetkan dapat mengucurkan kreditnya dengan skema syariah sebesar Rp 48 miliar. Untuk mempercepat realisasi penyaluran sesuai target, pihaknya menggandeng tujuh lembaga atau mitra LPDB yaitu Serikat Saudagar Nusantara (SSN), Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Perum Bulog, Bank Jabar Banten (BJB) Syariah, Apindo, PT Zahir Internasional dan Jamkrida Syariah Banten.

“LPDB (skim syariah) saat ini tidak bisa biayai langsung kepada pelaku usaha mikro, tentunya dengan teman yang kita ajak kerjasama tadi, kan mereka memiliki UMKM binaan, nah nantinya mereka jadi perantara sehingga langsung ke end user atau pelaku usaha mikro (kredit dari LPDB),” tuturnya.

Baca juga : Sari Roti Kena Semprit BEI

Pelaksanaan kegiatan Insyaf 2018 akan berlangsung selama 3 hari, dari tanggal 27-29 November 2018 di Balai Kartini Jakarta. Adapun rangkaian kegiatan selama 3 hari ini antara lain Table Top, Coaching Business, Workshop, Seminar, Talkshow dan Pameran Expo. Table Top merupakan suatu market place yang mewadahi lembaga pembiayaan dengan pelaku UMKM.

“Selama tiga hari ke depan, kami menargetkan sebanyak 6 ribu UMKM yang hadir untuk mengakses fasilitas pembiayaan yang tersedia di Insyaf 2018 ini,” kata Ditektur Pembiayaan Syariah LPDB-KUMKM Jaenal Aripin.

Baca juga : Pak Darmin Jalan Terus

Adapun tujuan dari penyelenggaraan Insyaf 2018 adalah untuk menggerakkan lembaga keuangan khususnya perbankan agar lebih inklusif (terbuka) kepada para pelaku usaha, termasuk pengusaha mikro, memfasilitasi pinjaman pembiayaan dari lembaga keuangan kepada para pelaku usaha mikro, serta mendorong munculnya Lembaga Keuangan Mikro Syariah di Indonesia. “Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, LPDB KUMKM dapat mempertemukan antara pelaku UMKM dan Koperasi yang membutuhkan permodalan usaha dengan Lembaga Pembiayaan,” papar Jaenal. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.