Dark/Light Mode

Jaga Cadangan Emas Dalam Negeri

Pemerintah Lagi Kaji Bentuk Bullion Bank

Selasa, 9 Maret 2021 05:47 WIB
Ilustrasi. (Foto : Istimewa).
Ilustrasi. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Wacana pemerintah membentuk bullion bank atau bank emas di Tanah Air, dinilai sebagai upaya inisiatif mencari tambalan devisa saat resesi. Namun, tetap perlu kajian lebih mendalam untuk merealisasikannya.

Pembentukan bullion bank diharapkan bisa memberi man­faat penghematan devisa, sumber pembiayaan bagi industri, dan diversifikasi produk bagi bank.

Saat ini komoditas emas me­mang berada di wilayah Ke­menterian Perdagangan, dan di bawahnya ditangani oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjang­ka Komoditi (Bappebti), yang juga terintegrasi langsung dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI).

Baca juga : Meski Pandemi, Pemerintah Tetap Kejar Penurunan Stunting Hingga 14 Persen

Dari sisi perbankan, keberadaan bullion bank sebenarnya cukup baik, karena bisa menambah produk layanan emas dan logam mulia. Khususnya perbankan syariah yang memang diperkenankan oleh regulator untuk men­jalankan bisnis jual beli emas. Mulai dari tabungan emas, cicil emas hingga gadai emas dengan menggunakan prinsip syariah.

Deputi Komisioner Humas dan Logistik OJK Anto Prabo­wo belum bisa berkomentar banyak terkait hal itu.

“Saya belum dengar soal itu. Yang saya tahu memang masih wacana kan,” kata nto sing­kat kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Kebut Pengembangan Kendaraan Listrik, Pemerintah Tebar Insentif

Dihubungi terpisah, Direktur PT TRX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuabi berpendapat, pemerintah cukup jeli mengam­bil rencana di tengah kondisi re­sesi seperti sekarang. Sehingga membutuhkan regulasi baru untuk mendongkrak devisa.

“Target pemerintah di 2021, Indonesia keluar dari resesi. Untuk itu, butuh berbagai tero­bosan. Kita harus mendukung (rencana bullion bank),” kata Ibrahim saat dihubungi Rakyat Merdeka.

Emas, lanjut Ibrahim, te­lah menjadi salah satu sumber cadangan devisa di berbagai negara. Hampir semua negara ada bullion bank, sedangkan di Indonesia keberadaannya baru sekadar wacana.

Baca juga : Nono Minta Pemerintah Jaga Daya Beli Masyarakat

Karena itu, dia setuju jika harus dikaji lebih dalam, terkait untung rugi adanya bullion bank di Indonesia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.