Dark/Light Mode

Siapkan Empat Jurus

Erick Pede RI Mampu Salip Ekonomi Syariah Malaysia

Kamis, 18 Maret 2021 05:30 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir di acara ISEI, Rabu 17 Maret 2021. (Foto : Istimewa).
Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir di acara ISEI, Rabu 17 Maret 2021. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ngebet mengalahkan ekonomi syariah Malaysia. Mantan pemilik Klub Inter Milan ini menyiapkan empat langkah untuk mewujudkannya.

Empat jurus/strategi itu yakni melakukan penguatan rantai nilai halal, penguatan ekonomi syariah, penguatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dan penguatan pemanfaatan digital. Selain itu, paparnya, pihaknya akan melakukan kolaborasi dengan kelompok berbasis keagamaan untuk menggarap potensi ekono­mi syariah di negeri ini yang sebenarnya sangat besar.

Baca juga : Wapres Pede Indonesia Jadi Pusat Ekonomi Syariah Global

“Untuk mengembangkan po­tensi, dapat melalui kolaborasi pemberdayaan umat bersama komunitas maupun kelompok keagamaan seperti Perhimpunan Pesantren ataupun Dewan Masjid Indonesia membangun keyakinan dan kebutuhan akan ekonomi sya­riah,” jelas Erick yang juga Ketua Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) pada webinar Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) di Jakarta, ke­marin.

Erick mengungkapkan, jika dibandingkan dengan Malaysia, pengembangan keuangan sya­riah nasional masih terting­gal. Hal itu terjadi tak lepas dari keterlambatan Indonesia menggarap potensi ekonomi syariah. Indonesia baru memulai sistem ekonomi syariah pada 1991 dengan pendirian Bank Syariah pertama yaitu Bank Muamalat Indonesia.

Baca juga : Perdagangan Januari Surplus Rp 27 T, KSP Pede Ekonomi 2021 Membaik

Sedangkan Malaysia sudah mulai menerapkan sistem ekono­mi syariah sejak tahun 1963.

Meski tertinggal, Erick me­lihat, jasa keuangan syariah di dalam negeri terus mengalami pertumbuhan positif di tengah pandemi Covid-19. Oleh sebab itu, pemerintah berani menar­getkan Indonesia menjadi pusat ekonomi syariah dunia pada 2025. Karena pada tahun itu, Erick memproyeksikan jumlah populasi penduduk Muslim dewasa tembus 184 juta dengan lebih dari 50 persen merupakan kalangan menengah ke atas dengan mayoritas pekerja swasta.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.