Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Siapkan Empat Jurus
Erick Pede RI Mampu Salip Ekonomi Syariah Malaysia
Kamis, 18 Maret 2021 05:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ngebet mengalahkan ekonomi syariah Malaysia. Mantan pemilik Klub Inter Milan ini menyiapkan empat langkah untuk mewujudkannya.
Empat jurus/strategi itu yakni melakukan penguatan rantai nilai halal, penguatan ekonomi syariah, penguatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dan penguatan pemanfaatan digital. Selain itu, paparnya, pihaknya akan melakukan kolaborasi dengan kelompok berbasis keagamaan untuk menggarap potensi ekonomi syariah di negeri ini yang sebenarnya sangat besar.
Baca juga : Wapres Pede Indonesia Jadi Pusat Ekonomi Syariah Global
“Untuk mengembangkan potensi, dapat melalui kolaborasi pemberdayaan umat bersama komunitas maupun kelompok keagamaan seperti Perhimpunan Pesantren ataupun Dewan Masjid Indonesia membangun keyakinan dan kebutuhan akan ekonomi syariah,” jelas Erick yang juga Ketua Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) pada webinar Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) di Jakarta, kemarin.
Erick mengungkapkan, jika dibandingkan dengan Malaysia, pengembangan keuangan syariah nasional masih tertinggal. Hal itu terjadi tak lepas dari keterlambatan Indonesia menggarap potensi ekonomi syariah. Indonesia baru memulai sistem ekonomi syariah pada 1991 dengan pendirian Bank Syariah pertama yaitu Bank Muamalat Indonesia.
Baca juga : Perdagangan Januari Surplus Rp 27 T, KSP Pede Ekonomi 2021 Membaik
Sedangkan Malaysia sudah mulai menerapkan sistem ekonomi syariah sejak tahun 1963.
Meski tertinggal, Erick melihat, jasa keuangan syariah di dalam negeri terus mengalami pertumbuhan positif di tengah pandemi Covid-19. Oleh sebab itu, pemerintah berani menargetkan Indonesia menjadi pusat ekonomi syariah dunia pada 2025. Karena pada tahun itu, Erick memproyeksikan jumlah populasi penduduk Muslim dewasa tembus 184 juta dengan lebih dari 50 persen merupakan kalangan menengah ke atas dengan mayoritas pekerja swasta.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya