Dark/Light Mode

Tingkatkan Daya Saing, OJK Siapkan Aturan Transformasi Digital Perbankan

Jumat, 2 April 2021 06:59 WIB
Webinar bertajuk Peran Digital Banking dalam Percepatan Pemulihan Ekonomi di Jakarta, Kamis (1/4). (Foto: Istimewa)
Webinar bertajuk Peran Digital Banking dalam Percepatan Pemulihan Ekonomi di Jakarta, Kamis (1/4). (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Senada, Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Aviliani menilai, tantangan perbankan kedepan berkaitan dengan digital banking yang terbesar adalah sumber dana. Pasalnya berdasarkan research, adanya perubahan perilaku kaum milenial yang lebih percaya untuk berinvestasi di reksa dana saham, dan obligasi.

Ia mengungkapkan, tren tersebut meningkat terus yakni kedepan transaksi yang awalnya 80 persen saat ini hanya 72 persen. Bahkan ia menyebutkan kedepan transaksi perbankan hanya tinggal 55 persen, mengingat 45 persen nya akan lari ke non bank baik itu asuransi, reksa dana atau obligasi saham.

Baca juga : Pemerintah Perlu Tingkatkan Daya Saing Industri Gula Nasional

Aviliani berpendapat, bisa saja ke depan nasabah hanya menitipkan uang di bank untuk kemudian membeli saham. "Ini tantangan bank kedepan sumber dana yang makin sulit, kalau sekarang kan over likuid karena kepercayaan masyarakat enggak bisa belanja juga ada PSBB makanya pertumbuhan dana jauh lebih rendah. Tapi rata-rata dalam kondisi normal selalu kredit tumbuh lebih tinggi dari dana," ujarnya.

Tantangan sumber dana ini terkait kebutuhan investasi yang cukup besar untuk mempersiapkan digital banking, hingga kolaborasi di dalam satu ekosistem.

Baca juga : Kapolri Pangkas Kewenangan Polsek Soal Penyidikan

Ini mengingat konglomerasi perusahaan bank atau keuangan di Indonesia tercatat sebanyak 40 konglomerasi. "Saat ini bukan lagi era bersaing. Kolaborasi maka perbankan mulai banyak dilakukan oleh perusahaan," pungkas Aviliani. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.