Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Getaran Gempa M6,5 Garut Terasa Hingga Jakarta, Trending Topics Di X
- Gempa M3,1 Sukabumi Dipicu Sesar Cugenang, Belum Ada Laporan Kerusakan Bangunan
- Gempa Kuat M6,5 Guncang Jabar Dan Sekitarnya, Masyarakat Diminta Tetap Waspada
- Malam Ini, Sukabumi Digoyang Gempa M3,1 Kedalaman 5 Km
- Media Timteng: Erick Bawa Berkah Bagi Sepak Bola Indonesia
Bisnis Digital Dongkrak Kinerja
Transaksi Mobile Banking BNI Tembus Rp 138 Triliun
Rabu, 28 April 2021 05:30 WIB
Sebelumnya
“Investasi berkelanjutan di platform transactional banking akan terus menjadi prioritas, mengingat hampir separuh dari dana murah BNI berasal dari nasabah aktif pengguna BNI Direct,” kata Hariantono.
Kinerja Moncer
Baca juga : CIMB Niaga Kerja Sama Transaksi IndONIA Sebesar Rp 72,7 M
BNI melanjutkan tren kinerja positif di tengah proses pemulihan ekonomi nasional. Pada kuartal I-2021, perseroan mencatat Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 8,1 persen year on year (yoy) mencapai Rp 639 triliun. Terutama dikontribusikan oleh peningkatan giro dan tabungan yang masing-masing tumbuh 13,1 persen dan 12,9 persen.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, di tengah tren penurunan suku bunga kredit untuk mendorong perekonomian nasional, perseroan memastikan pertumbuhan DPK yang sehat, dalam rangka menjaga marjin bunga bersih (Net Interest Margin/NIM).
Baca juga : Lindungi Anak anak Dari Covid-19, Jepang Sumbang Rp 100 Miliar Untuk UNICEF
Di kuartal I-2021, perseroan membukukan NIM yang membaik dari 4,5 persen di akhir 2020 menjadi 4,9 persen. Pencapaian ini juga diikuti dengan pertumbuhan kredit 2,2 persen, jauh lebih baik dibandingkan rata-rata industri hingga kuartal I-2021. Di mana total kredit yang disalurkan mencapai Rp 559,33 triliun.
Perseroan juga dapat merealisasikan pendapatan non bunga (Fee Based Income/FBI) sebesar Rp 3,19 triliun. “Pencapaian ini antara lain dikontribusikan dari recurring fee, yang mencapai Rp 2,91 triliun atau tumbuh 9,4 persen dari posisi yang sama tahun sebelumnya,” jelas Royke.
Baca juga : FIFGroup Dongkrak Konsumsi, DP Motor Beat Cuma Rp 700 Ribu
Sementara dari sisi pre-Provisioning Operating Profit (PPOP), atau laba perusahaan sebelum pencadangan, pada kuartal I-2021 perseroan mencatat sebesar Rp 7,84 triliun atau meningkat 5,9 persen. Perseroan tetap membentuk Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) yang tinggi, sebesar Rp 4,81 triliun atau meningkat 127,7 persen.
Dengan nilai CKPN yang dibentuk tersebut, perseroan melaporkan laba bersih sebesar Rp 2,39 triliun, dengan rasio kecukupan pencadangan atau coverage ratio ditetapkan pada level 200,5 persen. [DWI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya