Dark/Light Mode

Erick: UMKM Tak Wajib Vaksin Gotong Royong, Kalau Mau Yang Gratis Silakan

Rabu, 19 Mei 2021 14:50 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: Rizky Syahputra/RM)
Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: Rizky Syahputra/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir pede, ekonomi Indonesia akan kembali normal pada tahun 2022.

"Kita optimis, tahun depan, ekonomi kita akan kembali normal. Walaupun tentu kita masih sepakat, keadaan pasca pandemi ya tetap seperti ini. Protokol kesehatan harus berjalan dengan baik, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan," ujarnya dalam acara bertajuk Sukseskan Vaksinasi Gotong Royong untuk Bangkit Bersama, Rabu (19/5).

Baca juga : Jokowi Akui Sulit Dapatkan Vaksin

Optimisme Erick bukannya tanpa alasan. Ia melihat banyak indikator pemulihan ekonomi yang ada. Salah satunya, program vaksinasi yang saat ini terus dimaksimalkan. Dalam hal ini, UMKM menjadi salah satu prioritas yang mendapatkan vaksin Covid-19. 

Menteri BUMN ini mengungkapkan, dari 22.736 perusahaan yang mendaftar hingga tahap ketiga vaksin Gotong Royong, 7 ribu di antaranya berasal dari kalangan UMKM. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah.

Baca juga : Arsjad Rasjid: Vaksinasi Gotong Royong Percepat Pemulihan Ekonomi

Vaksin gotong royong diprediksi akan diikuti 20 juta karyawan swasta yang ditargetkan pemerintah. Secara bertahap, vaksinasi ini akan mengantar perekonomian menuju fase normal. 

"Saya rasa UMKM adalah tulang punggung yang sangat penting buat Indonesia. Tidak mungkin negara tidak melibatkan UMKM dalam menegakkan keseimbangan ekonomi, yang berkelanjutan," katanya.

Baca juga : Animo Tinggi, Kadin Harap Vaksin Gotong Royong Segera Disuntikkan

"UMKM bisa ikut yang gratis atau berbayar seperti vaksin gotong royong. Pemerintah tidak akan memaksa UMKM untuk ikut dalam vaksin berbayar. Karena, sudah ada program vaksinasi gratis bagi pelaku UMKM," pungkas Erick. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.