Dark/Light Mode

Soal Mobil Listrik, Astra Minta Kesiapan Pasarnya Juga Diperhatikan

Selasa, 25 Mei 2021 14:06 WIB
Head of Investor Relations Astra International, Tira Ardianti. (Foto: ist)
Head of Investor Relations Astra International, Tira Ardianti. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Rencana pengembangan kendaraan listrik di Indonesia disambut baik PT Astra International, sebagai upaya menuju karbon rendah. Namun Astra meminta perlunya diperhatikan kesiapan pasar dalam menerima produk kendaraan tersebut.

Head of Investor Relations Astra International, Tira Ardianti mengatakan, pada dasarnya Astra mendukung rencana pemerintah untuk elektrifikasi kendaraan. Pihaknya juga masih melihat perkembangannya seperti apa.

Baca juga : Bahlil Minta Investor Libatkan Pengusaha Daerah

"Astra sebenarnya sudah mengeluarkan kendaraan listrik. Tapi kami tidak ingin gegabah dalam menentukan kebijakan di kendaraan listrik ke depannya," ucap Tira dalam workshop wartawan pasar modal secara virtual, Selasa (25/5).

Ia mengatakan, perlu pengamatan yang tepat sebelum mengambil kebijakan. Sebab, kata Tira, dalam persoalan ini bukan hanya perkara memproduksi kendaraan listrik saja. Tapi juga bagaimana kesiapan pasarnya dalam hal ini konsumen Indonesia. 

Baca juga : Sampai Di Dubai, Timnas Indonesia Tancap Gas Latihan

"Pada akhirnya yang menentukan adalah konsumen Indonesia, mereka mau apa tidak mobil listrik. Serta kemampuan daya beli,” ujarnya.

Menurut Tira, saat ini tidak mudah bagi industri menyediakan kendaraan listrik bagi masyarakat. Menurutnya perlu dukungan berbagai kebijakan dari pemerintah.

Baca juga : Terbitkan Ingub, Anies Minta Lurah Pelototin Warga Dari Kampung Halaman

Terutama dalam pembangunan infrastruktur kendaraan tersebut. Keberhasilan China dan negara lain dalam mengembangkan kendaraan listrik tidak terlepas adanya insentif dari pemerintah.

Saat ini, teknologi mobil listrik masih mahal terutama dalam memproduksi baterai yang murah itu masih belum ketemu. Jika sampai dijual harga ekonomis kan harus memenuhi skala volume tertentu. Selain itu harus dipikirkan juga infrastrukturnya ini masih merupakan pekerjaan rumah juga. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.