Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Dukung Kendaraan Listrik Berbasis Baterai
Tahun Ini, PLN Patok Bangun 168 SPKLU
Senin, 31 Mei 2021 05:16 WIB
Sebelumnya
Sebab, lanjut Arsya, kendaraan listrik adalah bentuk inovasi manusia untuk mencari solusi atas penggunaan BBM (Bahan Bakar Minyak) yang bersifat non-renewable, tidak menimbulkan pencemaran lingkungan dan sebagainya.
Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan berpendapat, pada prinsipnya ia men-support pemerintah dan pihak BUMN yang aktif mewujudkan masifnya kendaraan listrik dan ramah lingkungan di Tanah Air. Meski begitu, Mamit mengingatkan, PLN sebagai salah satu BUMN yang bisa turut andil dalam program tersebut, agar hati-hati dan menghitung dengan cermat, untuk menentukan lokasi pembangunan SPKLU. Mengingatkan populasi kendaraan listrik belum banyak di Tanah Air. Apalagi aturan pemerintah soal kendaraan listrik secara khusus belum ada.
Baca juga : Dukung Pemberdayaan UMKM dan Pesantren, Bank Mandiri Bantu Bangun Ureka Mart
“Ini investasi yang besar, jadi tidak bisa asal mendirikan SPKLU. Perlu berbagai aspek dan faktor pendorong yang bagus jika membangun SPKLU. Mengingat keuangan PLN sendiri kan sedang tidak baik,” imbau Mamit saat dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin.
Ia menyarankan perusahaan setrum pelat merah itu selektif memilih wilayah untuk mendirikan SPKLU.
Baca juga : Penuhi Kebutuhan Listrik Di KIT Batang, PLN Siapkan 2 Gardu Induk
“Kalau bicara pemerataan SPKLU, saya kira cukup bagus. Cuma saya mengharapkan agar PLN membuat kajian lebih detail. Memetakan, terkait populasi EV di setiap wilayah, untuk jadi bahan acuan,” katanya.
Mamit melihat, saat ini saja untuk EV mobil yang paling murah sekitar Rp 600 juta-Rp 700 juta buatan Hyundai. Sehingga bisa dibilang, kendaraan listrik ini pun belum banyak dijangkau masyarakat.
Baca juga : Kemenperin Genjot Penerapan SNI Perhiasan
“Di kota besar seperti Jakarta saja, dengan harga Rp 600 juta ini, banyak yang memilih untuk membeli kendaraan yang tenaganya dari BBM,” tukas Mamit.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya