Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Pertumbuhan Ekonomi Diramal Cuma 5 Persen
Konsumsi Rumah Tangga Belum Terlalu Maksimal
Minggu, 6 Juni 2021 05:23 WIB
Sebelumnya
Untuk diketahui, PMI manufaktur Indonesia terus meningkat di kuartal IItahun ini. Dari level 54,6 pada April 2021, naik menjadi level 55,3 pada Mei 2021.
Membaiknya indikator ekonomi yang dibuat dengan melakukan survei terhadap sejumlah Purchasing Manager di berbagai sektor bisnis membawa optimisme bagi pemerintah. Di kuartal II-2021, pertumbuhan ekonomi diyakini bisa mencapai angka 7 persen.
Baca juga : Pemulihan Ekonomi Dikebut, Transparansi Suku Bunga Kredit Diperkuat
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, capaian PMI manufaktur di bulan Mei 2021 mencatat rekor survei tertinggi baru selama tiga bulan berturut-turut.
Airlangga mengatakan, data bulanan PMI dari IHS Markit menunjukkan bahwa PMI Indonesia saat ini sudah jauh lebih tinggi dibandingkan negara-negara lain yang diukur oleh IHS Markit.
Baca juga : Menkeu Kesal Anggaran Daerah Ngendap Di Bank
“Yakni berada di atas 50,0 atau di level ekspansi yang menunjukkan perbaikan atau peningkatan dari bulan sebelumnya,” kata Airlangga dalam keterangannya, Kamis (3/6).
Level PMI manufaktur Indonesia sebesar 55,3 lebih tinggi dibandingkan Korea Selatan yang mencatatkan level 53,7. Peringkatnya disusul, Vietnam (53,1) dan Jepang (53,0).
Baca juga : Menhub: Pelarangan Mudik Berjalan Baik
Airlangga juga menerangkan, PMI manufaktur Indonesia pada Mei 2021 sudah menempati posisi tertinggi sejak survei pertama kali dilakukan April 2011.
“Peningkatan PMI Manufaktur Indonesia menunjukkan bahwa sektor industri mulai bangkit. Ini makin menambah optimisme dan keyakinan akan kenaikan pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2021,” ujar Airlangga.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya