Dark/Light Mode

Dilarang Masuk Ke Hong Kong

Industri Penerbangan RI Makin Kembang Kempis

Sabtu, 26 Juni 2021 05:15 WIB
Ilustrasi. (Foto : Istimewa).
Ilustrasi. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Bisnis penerbangan di Tanah Air makin kembang kempis setelah maskapai asal Indonesia dilarang masuk ke Hong Kong. Sebab, destinasi tersebut merupakan salah satu sumber pendapatan potensial.

Pengamat Transportasi Institut Teknologi Bandung (ITB) Sony Sulaksono Wibowo menilai, larangan kedatangan maskapai asal Indonesia oleh otoritas Hong Kong ini akan semakin berdampak pada in­dustri penerbangan Tanah Air. Sebab, selama ini Hong Kong menjadi salah satu destinasi penerbangan unggulan Garuda Indonesia dan maskapai lain­nya. Bahkan, selama pandemi ini, Hong Kong tetap membuka penerbangannya.

Baca juga : Pemerintah Kudu Lobi Australia Buka Penerbangan Langsung Ke Bali

“Blokir ini akan menambah masalah baru buat mereka dari segi pendapatan,” ujar Sony, di Jakarta, kemarin.

Sonny menuturkan, larangan ini bisa menjadi introspeksi bagi Indonesia dalam menangani pandemi Covid-19 yang belakangan situasinya semakin parah. “Ini semestinya jadi introspeksi juga buat negara kita,” ucapnya.

Baca juga : Jelang Lawan Italia, Austria Geregetan Kasih Kejutan

Untuk diketahui, Pemerintah Hong Kong menilai Indonesia sebagai negara dengan berkategori A1 (Extremely High Risk) terkait Covid-19. Oleh sebab itu, Pemerintah Hong Kong melarang semua maska­pai penerbangan dari Indonesia mulai Jumat (25/6).

Bukan hanya Indonesia, Hong Kong juga melarang maskapai dari beberapa negara lain masuk seperti Filipina, India, Nepal dan Pakistan.

Baca juga : Naik 30 Persen, Industri Pengolahan Masih Dominasi Ekspor Nasional

Menanggapi hal itu, Dirjen Perhubungan Udara Kemente­rian Perhubungan (Kemenhub) Novie Riyanto mengatakan, larangan terbang dari Hong Kong bersifat universal saja. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Karena, sejak Garuda Indone­sia dilarang terbang, otomatis larangan ini juga berlaku untuk seluruh maskapai yang terbang ke Hong Kong dari Indonesia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.