Dark/Light Mode

39 Tahun Dikelola PLN, PLTP Kamojang Tetap Andal Hasilkan Energi Bersih

Sabtu, 24 Juli 2021 19:22 WIB
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang. (Dok. PLN)
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang. (Dok. PLN)

 Sebelumnya 
Tak hanya itu, PLTP Kamojang POMU juga menghadirkan program budidaya Ikan Nila. Melibatkan pemuda desa di sekitar wilayah operasi, PLTP Kamojang POMU mendorong lahirnya _local hero_ yang menggerakkan ekonomi masyarakat.

Program ini bahkan tak hanya berhenti hingga budidaya Nila namun juga pengolahan lebih lanjut untuk menghasilkan produk Nila Goreng Kemasan yang meningkatkan nilai tambah program.

Selain Kopi Pelag, dikembangkan juga program Budidaya dan Pengolahan Kopi Kamojang berbasis masyarakat. Melibatkan kelompok rentan seperti janda, program ini menjadi salah satu tumpuan penggerak ekonomi masyarakat.

Terintegrasi dengan program budidaya dan pengolahan Kopi, dikembangkan pula budidaya Jangkrik yang memanfaatkan limbah Kopi dan pertanian sayur yang ada.

Baca juga : Perayaan Idul Adha, KPK Larang Tahanan Makan Bersama

Hasilnya, mitra binaan PLTP Kamojang POMU ini dapat memasarkan produknya Toko Pakan dan Peternak di sekitar Garut dan Bandung.

Berbagai program lain yang menambah jumlah penerima manfaat di masyarakat, juga dilakukan. Seperti pengelolaan Bank Sampah, hingga pembuatan Galeri Lapasan Sabilulungan yang jadi sentra pemasaran produk binaan CSR PLTP Kamojang POMU.

Galeri ini juga jadi contoh media pemasaran yang efektif memanfaatkan berbagai aplikasi teknologi, untuk mendukung penerapan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.

Kehadiran PLTP Kamojang POMU, tak sekadar mendukung sistem kelistrikan nasional yang terus berkembang serta dinanti keandalannya di tengah pandemi saat ini.

Baca juga : PLN Dorong Peningkatan Konsumsi Listrik Menuju Era Energi Bersih

Ia juga menghadirkan energi yang menggerakkan masyarakat lokal untuk bisa berdaya dan mandiri, menggerakan perekonomian lokal masyarakat Kamojang, menggerakkan ekonomi negeri.

“Tidak hanya menghasilkan listrik yang ramah lingkungan, kami ingin kehadiran PLTP Kamojang dapat memberikan dampak positif terhadap masyarakat sekitar,” kata Agung.

Lahirnya visi tentang energi panas bumi bagi kelistrikan di Indonesia tahun 1918 di tengah wabah flu mematikan, Flu Spanyol, yang melanda dunia menjadi pengingat.

Pengingat bahwa di tengah pandemi Covid-19 ini pun, ada banyak kemungkinan visi yang bisa muncul dari Kamojang untuk kebaikan negeri di masa depan.

Baca juga : CIPS: Kalau Sekolah Kena PPN, Pemulihan Sektor Pendidikan Bisa Terhambat

Bersama PLTP Kamojang POMU, visi itu mungkin dikembangkan dan mengalir seperti aliran energi listrik yang mendukung kemajuan negeri. [FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.