Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

PT BNML Sayangkan Kapalnya Tertahan Di Tanjungpandan

Jumat, 30 Juli 2021 17:38 WIB
KM Srikandi Line. (Foto: Ist)
KM Srikandi Line. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Membawa sejumlah kendaraan, perjalanan kapal RoRo KM Srikandi Line terpaksa tertunda satu malam di Pelabuhan Tanjungpandan, Rabu (28/7). Kapal baru berangkat menuju Pelabuhan Tanjung Balam keesokan harinya, Kamis (29/7) pagi.

Kepala Cabang PT Bukit Murapin Nusantara Line (BMNL) Wilayah Tanjungpandan Wijaya menyayangkan penundaaan berkas keberangkatan KM Srikandi Line dari KSOP Kelas IV Tanjung Pandan Rabu (28/7) malam.

"KM Srikandi Line yang dijadwalkan akan berangkat menuju Pangkal Balam pada malam hari tertunda sampai pukul 08.00 WIB Kamis (29/7)," katanya dalam keterangannya, Jumat (30/7).

Padahal, lanjutnya, di Pelabuhan Pangkal Balam, pihaknya akan melayani pengangkutan kegiatan ekspor timah dan barang lainnya. Dijelaskannya, biasanya kapal PT BMNL sandar di Dermaga Pelabuhan Tanjung Ru, Desa Pegantungan, Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung.

Baca juga : OJK Pastikan Sektor Jasa Keuangan Tetap Stabil Di Masa Pandemi

Namun karena akan dilakukan rehab dermaga berdasarkan surat dari Dinas Perhubungan Kabupaten Belitung, pelabuhan tidak dapat dioperasikan, tetapi kapal harus tetap beroperasi. Akhirnya satu-satunya solusi, kapal masuk ke pelabuhan PT Pelindo II (Persero) Cabang Tanjungpandan.

Namun mengingat kondisi alur dan kolam yang dangkal, perusahaan harus mengganti kapal dengan draft yang lebih kecil. "Kami sudah lapor ke Pelindo dan KSOP bahwa akan masuk dan segala sesuatu terkait hak dan kewajiban sudah ditandatangani," tambah Wijaya.

Akhirnya KM Srikandi Line masuk Perairan Tanjungpandan pada Rabu (28/7) pagi dari Pulau Bangka. Tetapi karena kondisi air laut surut, kapal tidak bisa masuk dan berlabuh di tengah laut sekitar 12 jam. Kapal akhirnya dijemput pandu sehabis Maghrib dan sekitar pukul 19.20 WIB, proses sandar selesai sehingga aktivitas bongkar muat dilakukan.

Sembari menunggu kegiatan bongkar muat, kata Wijaya, petugasnya mengurus dokumen keberangkatan sesuai Inaportnet (online). Kegiatan bongkar dan muat barang pun selesai tapi sampai pukul 23.00 WIB dokumen keberangkatan belum selesai. Secara otomatis kapal tidak bisa berangkat.

Baca juga : Rahasia Perusahaan Tetap Bertahan di Usia 50 Tahun Lebih

"Karena kami sistemnya datang, bongkar, muat lagi tiga sampai empat sudah selesai, kemudian berangkat lagi. Karena kami juga mengejar kondisi pasang surut air laut," ungkap Wijaya.

Wijaya mengakui dalam kepengurusan dokumen, terdapat sedikit kekurangan. Namun dirinya mengklaim biasanya di pelabuhan lain bisa diselesaikan. "Kalau ada kurang dokumen sedikit-sedikit itu biasa karena kalau di Jakarta dan Pangkalbalam bisa dimaklumi," ungkapnya.

Ia memerintah kapal olah gerak dan berlabuh di tengah laut jika sampai pukul 24.00 WIB surat perintah berlayar belum dikeluarkan dengan pertimbangan kondisi pasang surut air laut. Surat selesai sekitar pukul 01.30 WIB dan pihaknya terkendala mengantarkan dokumen ke kapal yang sedang berlabuh di tengah laut.

Akhirnya dokumen diantar pukul 08.00 WIB esok pagi dan kapal langsung berlayar ke Pulau Bangka. "Karena tidak ada perahu yang mengantarkan surat itu ke kapal di tengah laut apalagu sudah dini hari. Jadi baru pagi tadi bisa diantar dan kapal langsung berangkat. Saya berharap ke depannya tidak terjadi lagi," harap Wijaya.

Baca juga : Panglima TNI Pastikan Kesiapan Tenaga Tracer Covid-19 Di Yogyakarta

Dikonfirmasi, KSOP Tanjungpandan Anggiat Douglas menegaskan, tidak ada penahanan KM Srikandi Line.

"Semua dilakukan sesuai dengan aturan. Silahkan di-check. Untuk logistik dan peralatan medis, sesuai arahan Pimpinan Kementerian, pelayanan tetap dilakukan," tandasnya. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.