Dark/Light Mode

Restrukturisasi Kunci Selamat Dari Kebangkrutan

Top, Kinerja Krakatau Steel Dan PTPN Mulai Mengkilap

Senin, 2 Agustus 2021 05:25 WIB
Wakil Menteri Badan usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo. (Foto: YouTube/INDEF)
Wakil Menteri Badan usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo. (Foto: YouTube/INDEF)

 Sebelumnya 
Terpisah, Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengakui, program restrukturisasi terus dijalankan tak hanya dalam perusahaan, juga di anak usaha.

Seperti restrukturisasi utang, transformasi bisnis, digitalisasi, efisiensi, hingga membentuk subholding sarana infrastruktur yang terdiri dari anak usahanya.

Alhasil, menurut Silmy, seka­rang upaya perbaikan kinerja mulai terlihat. Pada Semester I-2021 perseroan mampu memperoleh laba bersih Rp 475 miliar. Atau meningkat 601,3 persen dibanding periode sama tahun 2020 sebesar Rp 67 miliar.

Baca juga : Krakatau Steel Berikan Pasokan Oksigen Gratis

“Banyak program restruk­turisasi yang sudah kami lakukan. Hasilnya, kinerja mulai membaik karena produktivitas, volume penjualan domestik dan ekspor mulai meningkat,” jelas Silmy ke­pada Rakyat Merdeka, kemarin.

Sementara, Direktur Utama Holding Perkebunan Nusan­tara PTPN III (Persero) Moham­mad Abdul Ghani menjelaskan, program restrukturisasi PTPN Group yang dilakukan tidak hanya untuk jangka pendek, tapi untuk jangka panjang. Yang ke­mudian dipisah menjadi tiga ske­ma, yaitu Group Hijau, Group Kuning dan Group Merah.

“Tujuannya, mempertimbang­kan potensi dan kinerja anak perusahaan,” ujar Abdul Ghani di Jakarta, Rabu (28/7).

Baca juga : Pertamina Berhasil Kendalikan Kebakaran 1 Tanki Kilang Minyak Di Cilacap

Hasilnya, sambung Abdul Ghani, transformasi bisnis yang tengah dijalankan PTPN Group telah mulai menunjukkan penca­paian positif. Di antaranya, dalam hal peningkatan kinerja hingga Desember 2020, yang lebih baik dibanding tahun sebelumnya.

Ada pun laba bersih kon­solidasi per Mei 2021 sebesar Rp 1,078 triliun. Tumbuh signifikan dibanding periode sama pada 2020 yang masih merugi Rp 834 miliar.

Jika dibandingkan dengan target laba bersih tahun 2021, capaian laba tersebut jauh be­rada di atas RKAP (Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan) 2021, sebesar 160 persen.

Baca juga : Vaksinasi Jadi Kunci Pemulihan Kesehatan Masyarakat dan Ekonomi Nasional

“Peningkatan kinerja ini menunjukkan bahwa strategi-strategi transformasi telah berhasil di­jalankan perusahaan,” klaimnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.