Dark/Light Mode

Cetak Biru Implementasi IMT-GT 2022-26 Perkuat Kerja Sama Sub Regional Dalam Penanganan Covid-19

Jumat, 6 Agustus 2021 18:46 WIB
Cetak Biru Implementasi IMT-GT 2022-26 Perkuat Kerja Sama Sub Regional Dalam Penanganan Covid-19

 Sebelumnya 
Meskipun tengah dilanda gelombang kedua pandemi, Indonesia bersama Malaysia dan Thailand tetap berkomitmen untuk menyelesaikan berbagai program dan kegiatan dalam Cetak Biru Implementasi IMT-GT 2017-2021. Serta menyusun kerangka kerja lima tahun berikutnya, dalam Cetak Biru Implementasi IMT-GT 2022-2026.

Terkait hal tersebut, Airlangga menyatakan perlunya menentukan program prioritas yang akan berdampak signifikan, dan mendukung pencapaian ekonomi yang lebih baik di masa depan melalui 5 langkah.

Pertama, mendorong pengembangan dan penyelesaian proyek konektivitas,.dan menyelaraskan dengan koridor ekonomi untuk meningkatkan keunggulan komparatif.

Baca juga : Syarief Hasan Desak Pemerintah Evaluasi Menyeluruh Penanganan Covid-19

Kedua, kerja sama IMT-GT harus lebih inklusif, tangguh dan berkelanjutan. Dua sektor prioritas yang berpotensi besar untuk dikembangkan adalah pertanian dan pariwisata.

Selain itu, diperkuat juga pengembangan komoditas yang berdampak luas bagi masyarakat, seperti kelapa sawit dan karet.

Ketiga, terus mengeksplorasi potensi ekonomi produk dan layanan halal, serta memprioritaskan pengembangannya untuk membuka peluang menembus pasar dunia.

Baca juga : Surono Cs Galang Dukungan Bantu Penanganan Covid-19

Keempat, penguatan peran seluruh elemen dalam kerja sama IMT-GT. Di samping penguatan peran pemerintah daerah dan dunia usaha, peran strategis akademisi sebagai thinktank dalam wadah UNINET juga perlu untuk terus ditingkatkan.

Kelima, sinergitas agenda kerja IMT-GT dengan inisiatif ASEAN, antara lain ASEAN Comprehensive Recovery Framework (ACRF) yang terkait kerangka kerja pemulihan ekonomi, dan ASEAN Catalytic Green Finance Facility (ACGF) untuk pembiayaan proyek-proyek infrastruktur berwawasan lingkungan untuk mencapai target pengurangan emisi di kawasan IMT-GT.

Pada kesempatan pertemuan tersebut, para Menteri IMT-GT juga menyaksikan penandatanganan Memorandum of Understanding on Geopark Colloboration antara tiga geopark yang masuk dalam UNESCO Global Geopark. Yaitu Toba Caldera (Indonesia), Langkawi (Malaysia), dan Satun (Thailand).

Baca juga : Kemenag Realokasi Rp 2 Triliun Untuk Penanganan Covid-19

MoU tersebut bertujuan meningkatkan kerja sama dan pertukaran pengalaman dalam pengelolaan geopark dengan prinsip-prinsip resiprositas, saling menghormati kesetaraan dan kemandirian masing-masing geopark.

Secara garis besar, Menko Perekonomian bersama para Signing Minister IMT-GT lainnya dalam pertemuan ini mendukung 3 dokumen. Yaitu 27th IMT-GT Joint Ministerial Statement, Ministerial Report for 13th IMT-GT Summit 2021,dan MoU on geopark Collaboration. [HES]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.