Dark/Light Mode

Cetak Biru Implementasi IMT-GT 2022-26 Perkuat Kerja Sama Sub Regional Dalam Penanganan Covid-19

Jumat, 6 Agustus 2021 18:46 WIB
Cetak Biru Implementasi IMT-GT 2022-26 Perkuat Kerja Sama Sub Regional Dalam Penanganan Covid-19

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan perlunya memperkuat solidaritas dan kerja sama Sub-Regional Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT), untuk menanggulangi krisis ekonomi dan kesehatan akibat pandemi.

Pernyataan ini disampaikan saat memimpin Delegasi Indonesia pada Pertemuan Tingkat Menteri IMT-GT ke-27, yang digelar secara virtual di Jakarta, Jumat (6/8).

Dalam pertemuan tersebut,.hadir Menteri di Jabatan Perdana Menteri (Ekonomi) Malaysia YB Dato' Sri Mustapa Bin Mohamed, Menteri Keuangan Thailand Arkhom Termpittayapaisith, Wakil Presiden Asian Development Bank (ADB) Ahmed M. Saeed, dan Sekretaris Jenderal Sekretariat ASEAN Dato’ Lim Jock Hoi.

Baca juga : Syarief Hasan Desak Pemerintah Evaluasi Menyeluruh Penanganan Covid-19

“Kerja sama IMT-GT dibentuk untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, menghilangkan kesenjangan, dan meningkatkan kesejahteraan penduduk di 3 negara. Selama 28 tahun berkiprah, telah kita saksikan bahwa kerja sama ini tetap bertahan dari berbagai guncangan ekonomi yang melanda dunia," papar Airlangga.

"Jadi, dalam situasi krisis pandemi yang belum pernah terjadi sebelumnya, kita perlu meningkatkan solidaritas dan kerja sama untuk membantu rakyat kita keluar dari krisis kesehatan dan ekonomi,” imbuhnya.

Bersama Menteri Malaysia dan Thailand, Airlangga telah menyepakati untuk memastikan semua target dalam kerja sama IMT-GT dapat tercapai, dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

Baca juga : Surono Cs Galang Dukungan Bantu Penanganan Covid-19

Menurutnya, kita harus memanfaatkan platform Kerja Sama IMT-GT untuk mendorong proyek yang konkret bagi percepatan pertumbuhan ekonomi di kawasan. Dengan tetap memperhatikan permasalahan yang terjadi saat ini. Seperti kesehatan, revolusi industri, ketahanan pangan dan energi, kualitas sumber daya manusia, dan sumber daya berkelanjutan.

Selain itu, kita juga harus mempercepat transformasi dan adaptasi teknologi yang memainkan peran kunci untuk masa depan kerja sama IMT-GT.

"Saya mendukung adopsi prinsip green dan blue economy serta circular economy dalam kerangka kerja pemerintah, untuk 5 tahun ke depan. Berkaitan dengan hal ini, Indonesia juga tengah mengembangkan kebijakan sektor industri dengan konsep ekonomi sirkular melalui Standarisasi Industri Hijau,” papar Airlangga.

Baca juga : Kemenag Realokasi Rp 2 Triliun Untuk Penanganan Covid-19

Melalui ekonomi sirkular, Indonesia diproyeksikan akan menciptakan 4,4 juta pekerjaan baru dan menambah 42,2 miliar dolar AS dari PDB pada 2030.

“Saya yakin, kondisi serupa juga dapat diterapkan di negara-negara lainnya,” lanjutnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.