Dark/Light Mode

Jokowi Puji Kinerja Lantai Bursa

Banyak Milenial Jadi Investor Pasar Modal

Rabu, 11 Agustus 2021 05:20 WIB
Presiden RI Joko Widodo saat kata sambutan HUT-44 Pasar Modal Indonesia, Selasa (10/8/2021). (Foto : rm.id).
Presiden RI Joko Widodo saat kata sambutan HUT-44 Pasar Modal Indonesia, Selasa (10/8/2021). (Foto : rm.id).

 Sebelumnya 
Nilai transaksi harian di bursa justru meningkat jadi Rp 7,5 triliun hingga Rp 8 triliun. Bahkan setelah PSBB kedua berakhir, nilai transaksi harian mencapai Rp 13,1 triliun.

Jokowi berharap, momentum tersebut dapat dijaga. Peningkatan kepercayaan pada pasar modal Indonesia harus menjadi prioritas.

Sementara, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan, pandemi Covid-19 membuat mobilitas masyarakat terbatas.

Karena itu, terjadi penurunan konsumsi di masyarakat dan berdampak pada meningkatnya dana yang mengendap dalam bentuk simpanan di perbankan. Kemudian, kebijakan fiskal dan moneter juga turut meningkatkan likuiditas di pasar.

Baca juga : Kantongi Rp 21,9 T Dari IPO, Bukalapak Cetak Rekor Di Pasar Modal

“Masyarakat mencari alternatif investasi lain yang memberikan return lebih tinggi. Salah satunya instrumen pasar modal,” ujar Wimboh.

Menurut Wimboh, hingga Juli 2021, jumlah investor pasar modal meningkat 93 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 5,82 juta. Ini didominasi oleh investor ritel berumur kurang dari 30 tahun (investor milenial).

“Pertumbuhan investor tersebut mencapai 2 kali lipat sejak awal pandemi. Ini mencerminkan tingginya optimisme investor terhadap pasar modal Indonesia,” ujarnya.

Wimboh bilang, peningkatan jumlah investor ritel tersebut juga merupakan hasil dari transformasi digital. Hal itu menjadi kunci utama bagi pendalaman basis investor di pasar modal.

Baca juga : Menteri Teten Dorong Milenial Jadi Pengusaha

Selain itu, lanjut Wimboh, industri pasar modal masih dalam kondisi stabil di tahun 2021. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga 9 Agustus 2021 tercatat menguat ke level 6.127,46, atau tumbuh 2,48 persen sepanjang tahun berjalan dengan aliran dana masuk Rp 18,24 triliun.

Penghimpunan dana melalui pasar modal hingga 3 Agustus 2021 juga melesat 99,36 persen (yoy) atau Rp 117,94 triliun dari 27 emiten baru yang melakukan IPO.

“Capaian ini hampir melampaui perolehan tahun 2020 sebesar Rp 118,7 triliun. Kami yakin dapat kembali mencapai level sebelum pandemi, yakni di akhir tahun 2021,” ucap Wimboh.

Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Piter Abdullah mengatakan, hadirnya investor baru alias milenial dengan cepat menggantikan investor asing yang keluar di awal pandemi, untuk kemudian mengembalikan dan menjaga stabilitas harga saham.

Baca juga : Bamsoet Ingatkan Milenial Harus Raih Visi Indonesia Emas 2045

“Pulihnya kepercayaan investor diikuti oleh peningkatan jumlah investor yang luar biasa,” kata Piter. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.