Dark/Light Mode

Jokowi Puji Kinerja Lantai Bursa

Banyak Milenial Jadi Investor Pasar Modal

Rabu, 11 Agustus 2021 05:20 WIB
Presiden RI Joko Widodo saat kata sambutan HUT-44 Pasar Modal Indonesia, Selasa (10/8/2021). (Foto : rm.id).
Presiden RI Joko Widodo saat kata sambutan HUT-44 Pasar Modal Indonesia, Selasa (10/8/2021). (Foto : rm.id).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pasar modal Indonesia genap berusia 44 tahun.

Di usia yang matang, Presiden Jokowi memuji banyaknya prestasi yang telah ditorehkan lantai bursa.

Ada tiga poin yang dipuji Jokowi. Pertama, kenaikan jumlah investor yang melesat dalam beberapa tahun belakangan.

Baca juga : Kantongi Rp 21,9 T Dari IPO, Bukalapak Cetak Rekor Di Pasar Modal

“Saya mendengar kabar baik, pasar modal Indonesia mencatat kenaikan jumlah investor yang signifikan. Sampai Juli 2021 meningkat 50,04 persen, naik lebih dari empat kali lipat sejak tahun 2017,” puji Jokowi dalam acara seremoni HUT Ke-44 Pasar Modal secara virtual, kemarin.

Kedua, mantan Gubernur DKI Jakarta ini memuji pasar modal didominasi investor domestik dan generasi milenial. Hal ini akan berkontribusi menahan tekanan pasar.

Ketiga, Jokowi mengapresiasi jumlah perusahaan yang melaksanakan penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO). Dalam catatannya, jumlah perusahaan yang IPO tidak menurun di tengah pandemi Covid-19. Sampai akhir Juli 2021, tercatat ada 27 IPO baru.

Baca juga : Menteri Teten Dorong Milenial Jadi Pengusaha

“Selama pandemi, jumlah perusahaan yang melakukan IPO di bursa tidak menurun. Jumlah IPO-nya tetap tertinggi di ASEAN,” ungkap mantan Wali Kota Solo itu.

Kendati begitu, Jokowi juga mengingatkan investor pasar modal lebih waspada terhadap kondisi perekonomian Indonesia pada kuartal III-2021 yang lebih berat.

Menurutnya, sejak awal Juli, varian Delta Covid-19 membuat pemerintah terpaksa memperketat mobilitas masyarakat. Hal itu dilakukan demi mengurangi angka penularan virus Corona.

Baca juga : Bamsoet Ingatkan Milenial Harus Raih Visi Indonesia Emas 2045

“Tentu saja (pembatasan mobilitas) berdampak pada ekonomi nasional. Ini yang harus diwaspadai, termasuk oleh pasar modal,” ingat Jokowi, mengingatkan.

Meski begitu, Jokowi yakin pasar modal Indonesia berpeluang tumbuh lebih baik ketika masuk ke situasi saat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pertama dan PSBB kedua.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.