Dark/Light Mode

Konvensi IPA Digelar Online

Pelaku Industri Mau Bahas Target Migas

Sabtu, 21 Agustus 2021 07:28 WIB
Presiden Indonesian Petroleum Association (IPA) Gary Selbie memberikan keterangan pers tentang penyeleggaraan Konvensi dan Pameran IPA ke-45 Tahun 2021 (Foto : Istimewa).
Presiden Indonesian Petroleum Association (IPA) Gary Selbie memberikan keterangan pers tentang penyeleggaraan Konvensi dan Pameran IPA ke-45 Tahun 2021 (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Ribuan pelaku usaha industri minyak dan gas (migas) bakal hadir secara virtual pada Kon­vensi dan Pameran Indonesian Petroleum Association (IPA Convex) Ke-45 Tahun 2021. Acara ini digelar 1-3 Septem­ber 2021.

Peserta yang hadir bakal tumpah ruah. Pasalnya, acara terse­but sempat tertunda selama seta­hun akibat pandemi Covid-19.

Presiden IPA Gary Selbie mengatakan, transisi energi menjadi hal yang tak bisa dihindari oleh perusahaan migas di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Menurut Gary, walaupun po­tensi Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia cukup men­janjikan di tengah upaya pengurangan emisi karbon, namun potensi migas nasional masih sangat besar dan siap untuk dikembangkan.

Baca juga : Alkes Masih Impor, Bamsoet Miris

“Selain sebagai sumber energi, migas juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan memiliki efek berganda secara ekonomi di masa pandemi,” katanya.

Gary menilai, diperlukan keseimbangan antara target produksi migas nasional dengan target penurunan emisi karbon. Guna mencapai keseimbangan tersebut, diperlukan kebijakan yang terintegrasi.

Hal itu dapat menghadirkan kejelasan bagi para investor global yang akan menanamkan modalnya di Indonesia.

“Kebijakan yang jelas juga perlu diikuti dengan adanya kepastian peraturan dan perpa­jakan,” ujarnya.

Baca juga : Menteri KKP Klaim Laut Indonesia Bebas Cantrang

Gary mengatakan, dalam perhelatan IPA Convex tahun ini, yang menjadi fokus utama diskusi akan membahas menge­nai pencapaian target produksi migas seperti yang telah ditetap­kan. Dengan mengoptimalkan potensi-potensi migas yang ada di Indonesia.

Ketua Panitia IPA Convex 2021 Rina Rudd menambahkan, kehadiran IPA Convex sangat dinantikan para pemangku ke­pentingan yang ada di industri hulu migas, baik secara global maupun di Indonesia.

IPA Convex kali ini mengusung tema Realizing In­donesia’s Energy Vision Post Pandemic. Dengan harapan, para pelaku usaha migas kembali bergairah.

Menurutnya, tema IPA Con­vex pada tahun ini dirasakan sangat tepat karena pandemi telah mengubah tatanan dunia, tak terkecuali industri migas.

Baca juga : Mendagri Tito Kasih Tipsnya, Warganet Ngakak

“Pasca pandemi Covid-19, seluruh dunia termasuk para perusahaan migas perlu ber­adaptasi agar target yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan baik,” katanya.

Dijelaskan, tahun ini, IPA Convex mengadakan diskusi eksklusif menghadirkan tiga menteri. Yakni, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Men­teri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. Topik diskusinya berjudul ‘The New Landscape of Oil and Gas In­vestment in Indonesia’.

Selain diskusi ketiga Menteri, bakal digelar juga sejumlah sesi diskusi. Kemudian, ada lebih dari 40 poster presentation dan 80 oral presentation di IPA Convex 2021 yang akan berbagi informasi dan pengetahuan dari para praktisi, technical experts hingga mahasiswa. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.