Dark/Light Mode

Gelar Beduk, Pertamina MOR IV Berbagi Ilmu Wirausaha

Senin, 13 Mei 2019 19:05 WIB
PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV wilayah Jawa Tengah dan DIY, menyelenggarakan kegiatan buka bersama dengan UKM dan komunitas atau disebut Beduk. (Foto: Pertamina)
PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV wilayah Jawa Tengah dan DIY, menyelenggarakan kegiatan buka bersama dengan UKM dan komunitas atau disebut Beduk. (Foto: Pertamina)

RM.id  Rakyat Merdeka -
PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV wilayah Jawa Tengah dan DIY, menyelenggarakan kegiatan buka bersama dengan UKM dan komunitas atau disebut “Beduk” di Pondok Pesantren Tahfiz Al-Quran Ibadurahman, Serengan Solo, akhir pekan lalu. Acara ini bekerjasama dengan komunitas pengguna Bright Gas.

Bersama para wirausaha yang mayoritas adalah pengusaha di bidang kuliner, para santri diberikan pelatihan Cooking Class membuat Muffin. Di sela-sela kegiatan tersebut, Ismail Ronny Prasetyo sebagai perwakilan dari forum UKM menjelaskan bahwa tujuan Komunitas UKM dan Bright Gas ini adalah untuk berbagi ilmu dan menularkan jiwa wirausaha kepada para jamaah masjid, khususnya para santri sehingga ketika mereka lulus juga bisa membuka lapangan kerja.

Unit Manager Communication & CSR MOR IV Andar Titi Lestari mengatakan, bahwa program Beduk ini juga merupakan bagian dari program Pertamina Berbagi, “Tidak hanya berbagi materi saja tapi juga kami ingin membagikan ilmu wirausaha dan pengetahuan tentang produk pertamina, khususnya produk Bright Gas yang merupakan produk LPG berkualitas dan cocok digunakan menjadi sahabat para wirausahawan di bidang industri makanan," ujarnya.

Baca juga : Pertamina MOR I Tambah Penyaluran Elpiji 3 Kg

Menurut dia, Bright Gas mempunyai beberapa keunggulan yang tidak dimiliki oleh produk LPG Pertamina lainnya. Seluruh tabung Bright Gas telah dilengkapi dengan katup pengaman ganda (Double Spindle Valve System) yang membuatnya 2x lebih aman dari kebocoran. 

"Sehingga jika salah satu katupnya rusak, gas tidak akan langsung keluar dari tabung tetapi akan tertahan oleh katup pengaman yang lain,” tambah Andar.

Sales Executive LPG Rayon V Adeka Sangtraga Hitapriya memaparkan, bahwa saat ini di wilayah ex karesidenan Surakarta (Boyolali, Surakarta, Karanganyar, Klaten, Sragen, Sukoharjo dan Wonogiri) terdapat tren kenaikan penggunaan Brightgas dari 2017 ke 2018 melesat naik menjadi 312 persen atau setara dengan kenaikan 6.898 MT. 

Baca juga : Pertamina Tambah SPBU Di Tol Surabaya-Ngawi

“Tahun 2017 produk Bright Gas baru 3.250 MT yang di serap di wilayah ini, di tahun 2018 menjadi 10.148 MT penyerapannya, naik hingga 3 kali lipat. Ini menandakan bahwa saat ini sudah banyak masyarakat yang paham bagaimana memilih gas LPG yang berkualitas.” paparnya.

Ditambahkan pula bahwa selama masa libur Lebaran nanti, 86 Agen PSO (LPG Subsidi) dan 16 Agen NPSO (LPG non subsidi) di wilayah ex karesidenan surakarta (Boyolali, Surakarta, Karanganyar, Klaten, Sragen, Sukoharjo dan Wonogiri ) akan menjadi Agen Siaga, yaitu Agen yang akan beroperasi hingga hari Minggu sejak H-15 sampai H+15 setelah Lebaran.

“Jadi, masyarakat tidak perlu resah, karena Pertamina selalu memastikan ketersediaan LPG 3 kg terjaga sesuai kebutuhan di masyarakat” tuturnya. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.