Dark/Light Mode

RI Diguyur Dana Segar Rp 90 T Dari IMF

Kata BI Bukan Utang, Tapi….

Kamis, 9 September 2021 08:51 WIB
Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Internasional BI Doddy Zulverdi (Foto: Istimewa)
Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Internasional BI Doddy Zulverdi (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Doddy menjelaskan, SDR yang diterima Indonesia merupakan hasil persetujuan dari seluruh anggota IMF, untuk menjaga cadangan devisa masing-masing negara di tengah kondisi yang masih terdampak oleh pandemi Covid-19. Dengan demikian, dana SDR ini berbeda dengan SDR pada 1998, yang saat itu Indonesia meminta langsung bantuan kepada IMF.

"SDR yang kita terima sekarang ini tidak ada kesamaannya dengan dana yang kita terima pada krisis 1998. Waktu itu utang yang memang harus dikembalikan. Sementara, SDR kali ini bukan utang, tidak ada batas waktunya," jelas Doddy.

Penyaluran dana SDR dilakukan ke seluruh negara anggota IMF. Semakin besar perekonomian negara, nominal yang diterima juga lebih besar.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, bantuan IMF ini merupakan kabar baik bagi kondisi likuiditas Indonesia. Namun, saat ini Indonesia dirasa tidak perlu memanfaatkan fasilitas ini. Pasalnya, meski di tengah pandemi, likuiditas Indonesia masih besar.

"Selain itu, masih ada arus modal asing yang masuk. Kondisi ekspor juga baik. Sehingga pasar keuangan masih stabil,” kata Joshua, kemarin.

Menurut dia, likuiditas yang ada saat ini masih bisa untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Dari kondisi perekonomian pun, Indonesia masih bisa berdaya.

“Jadi, saat ini tidak ada urgensi bagi Pemerintah maupun BI menarik SDR ini. Kita bisa memanfaatkan instrumen yang ada dulu dan tidak ada tekanan berarti,” tandasnya. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.