Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Integritas Pejabatnya Masih Jeblok
127 Kepala Daerah Tersandung Korupsi
Selasa, 14 September 2021 06:30 WIB
Sebelumnya
Menurutnya, ketimpangan juga terjadi pada beberapa indikator kesejahteraan lainnya. Seperti angka partisipasi sekolah menengah atas, imunisasi lengkap, indeks pembangunan manusia, dan penduduk miskin.
Untuk indikator kemiskinan, Ani mengungkapkan, Kota Tangerang Selatan sebagai daerah yang paling sedikit memiliki orang miskin. Yakni, hanya 1,68 persen penduduk miskin. Kemudian disusul Kabupaten Badung, hanya memiliki 1,78 persen, dan Depok 2,07 persen.
Untuk capaian terendah alias paling banyak penduduk miskinnya adalah Kabupaten Deiyaki, yakni memiliki 41,76 persen penduduk miskin.
Baca juga : Zulhas Kecipratan Berkah Ikut Koalisi
“Semua daerah mendapatkan dana transfer daerah. Bahkan, ada daerah mendapatkan dana otonomi khusus untuk pembangunan infrastruktur. Tapi, hasil pembangunan berbeda,” ujarnya.
Dia menuturkan, dana dialokasikan ke daerah cukup besar. Hampir sepertiga Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) didelegasikan langsung ke daerah. Pemerintah mengalokasikan Transfer Keuangan Daerah dan Dana Desa dalam APBN 2021 mencapai Rp 795 triliun, dari total belanja negara Rp 2.750 triliun.
“Ini angka yang sangat besar dan seharusnya mampu mendukung peningkatan pelayanan publik dan kesejahteraan daerah,” tegasnya.
Baca juga : Kebanyakan Kasus Mangkrak, Alasan KPK Baru Tahan Tersangka Korupsi Jasa Tirta II
Ani menekankan perlunya kebijakan baru di daerah agar dalam pengelolaan anggaran bertumpu pada pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.
Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah Redjalam mengamini masalah integritas sebagai hambatan pembangunan di daerah.
“Peningkatan anggaran sudah dilakukan sejak 2010. Sayangnya memang korupsi kepala daerah menggerogoti itu semua,” katanya. [KPJ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya