Dark/Light Mode

Keren, Kandungan Lokal Proyek Angkasa Pura I Capai 78,76 Persen

Selasa, 14 September 2021 19:28 WIB
Foto ilustrasi: Proyek pengembangan terminal baru Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. (Dok. Angkasa Pura I)
Foto ilustrasi: Proyek pengembangan terminal baru Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. (Dok. Angkasa Pura I)

 Sebelumnya 
Dijelaskan, seluruh pekerjaan dan distribusi material pada proyek pengembangan di tiga bandara di atas dilakukan oleh perusahaan dalam negeri, yaitu  PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

Untuk proyek pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, KSO-PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. dan PT PP (Persero) Tbk. untuk proyek pembangunan terminal baru Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, dan PT PP (Persero) Tbk. untuk pembangunan Stasiun KA YIA.

Adapun material dalam negeri yang digunakan untuk proyek pembangunan bandara di atas yaitu plafonf metal, atap TPO, karpet, linear metal ceiling - CF5, listplank ACP, capping ACP , material pancang, beton, pasir urug, wiremesh, keramik lantai, sanitair, dan lainnya.

Baca juga : Kembangkan Bandara Kualanamu, Angkasa Pura II Gelar Market Sounding

Sementara itu, pada bidang pendukung operasional seperti teknologi informasi, nilai investasi TKDN sejak 2018 hingga 2021 sebesar Rp 133,8 mliar atau 41,23 persen dari total investasi sebesar Rp 324,71 miliar.

Adapun jumlah total pekerjaan terkait teknologi informasi sejak 2018 yaitu 43 pekerjaan di mana pada 2018 terdapat 17 pekerjaan, pada 2019 sebanyak 16 pekerjaan.

Pada 2020 sebanyak 7 pekerjaan, dan pada 2021 sebanyak 3 pekerjaan.

Baca juga : Permintaan Meningkat, Penjualan Rumah Tapak Lippo Karawaci Naik 20 Persen

Beberapa contoh pekerjaan terkait investasi teknologi informasi di Angkasa Pura I yaitu pembangunan airport operation control center (AOCC), pengembangan sistem e-inspection airport operation dan berbagai aplikasi lainnya, implementasi sistem new e-procurement, pengadaan flap barrier, dan banyak lainnya.

Pada bidang elektrikal, realisasi TKDN sejak 2018 hingga 2021 sebesar 18,28 persen atau setara dengan nilai investasi sebesar Rp 20,57 miliar dari total investasi bidang elektrikal sebesar Rp 112,49 miliar.

Adapun beberapa contoh pekerjaan pada bidang elektrikal ini yaitu pemasangan power panel chiller Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, optimalisasi sistem kelistrikam Bandara Sentani Jayapura.

Baca juga : Sepekan Terakhir, Positivity Rate DKI Cuma 2 Persen

Selain itu, pemasangan UPS 50 KVA di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dan Bandara El Tari Kupang, pemasangan instalasi lampu perimeter Bandara Adi Soemarmo Solo, dan lainnya.

"Kami berharap Angkasa Pura I dapat membantu industri dalam negeri agar dapat terus bertahan pada masa pandemi Covid-19 dan tetap menggerakan roda perekonomian nasional," ujar Faik Fahmi. [FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.