Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengatakan, dalam Presidensi G20 Tahun 2022 di Indonesia, akan mengangkat sejumlah agenda prioritas di jalur keuangan.
Menurut dia, ekonomi global sudah mulai membaik, bahkan negara-negara maju sudah pulih dan mulai merencanakan untuk mengubah kebijakan serta mengurangi stimulus fiskal, moneter dan sektor keuangan.
Baca juga : Menkeu Bakal Gaungkan Isu Perpajakan Di G20 Indonesia
Untuk itu, sejumlah agenda prioritas menjadi penting dalam penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia. Pertama, bagaimana melindungi negara-negara berkembang dari efek limpahan yang ditimbulkan oleh normalisasi kebijakan negara-negara maju.
Kedua, bagaimana membanti berbagai sektor yang paling terdampak oleh pandemi melalui penguatan efisiensi dan produktivitas untuk mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Baca juga : Badan Pengkajian MPR: PPHN Penting Bagi Indonesia
"Yang ketiga, prinsip-prinsip yang perlu menjadi acuan dalam pengembangan uang digital yang diterbitkan oleh bank sentral (central Bank Digital Currency)," jelas Perry.
Keempat, sambungnya, bagaimana memperkuat sistem pembayaran untuk transaksi pembayaran lintas negara secara lebih cepat, murah dan aman. Kelima, mengembangkan sumber-sumber pembiayaan yang dapat mendukung upaya duni dalam mengatasi perubahan iklim (sustainable finance) termasuk menangani risiko transisi menuju ekonomi rendah karbon.
Baca juga : Jebolan Program BEKAL Pemimpin Siap Berkontribusi Untuk Indonesia
Keenam, bagaimana mendorong perluasan inklusi keuangan melalui pemanfaatan digitalisasi ekonomi dan keuangan. Dan ketujuh, bagaimana mengembangkan sistem perpajakan internasional yang dapat mengoptimalkan penerimaan pajak di era digital. [DWI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya