Dark/Light Mode

HUT Ke-8, Pertamina Lubricants Terus Berkontribusi Untuk Industri Pelumas Di Tanah Air

Kamis, 23 September 2021 16:58 WIB
Foto: Dok. PT Pertamina Lubricants
Foto: Dok. PT Pertamina Lubricants

 Sebelumnya 
Lebih lanjut ia mengatakan PTPL kini berlari lebih cepat dan agresif dalam penguatan bisnis eksisting dengan inovasi produk dan layanan baru, melakukan pengembangan bisnis yang lebih luas, dan meningkatkan digitalisasi end to end process, yaitu: 

1. Transformasi Digital

Tahun ini, PTPL memperkuat penerapan proses end-to-end digitalization dalam proses produksi, distribusi dan pemasaran. Diantaranya digitalisasi integrated supply chain melalui tiga proses yakni Distribution Management System, Product Digitalization Manager dan Warehouse Management System.

Baca juga : Pertamina Lubricants Berbagi dengan Yatim Dan Dhuafa

Selain itu implementasi digital procurement serta POWER Enhancement yakni menghadirkan fitur baru Power Ordering pada aplikasi POWER (Pertamina Owner & Mechanic Reward) yang mempermudah mitra outlet bengkel untuk memesan pelumas secara real-time.

2. Meningkatkan Pelayanan Sektor Industri dan Memanfaatkan Peluang Non-Lubricants 

PTPL juga telah menaruh fokus besar untuk memperkuat portofolio produk industri yang kini sudah lengkap seperti turbin oil, compressor oil, heat transfer oil, cutting oil, grease dan produk specialties lainnya guna memenuhi kebutuhan beragam sektor industri di Indonesia.

Baca juga : Peduli Lingkungan, Pertamina Lubricants Hadirkan Bengkel "Sampah Tukar Oli"

Saat ini produk chemicals seperti Pertasurf, Pertadem, Pertafoam Suppressor, Spreeze, Pertaflow dan Pertaguard sudah diuji coba dan digunakan di lingkungan operasional Pertamina Group.

Ageng menjelaskan bahwa produk non-lubricants sangat dibutuhkan dalam berbagai sektor. Perubahan zaman dan perkembangan teknologi mendorong PTPL untuk memperlebar portofolio bisnis dan produk guna memenuhi kebutuhan-kebutuhan industri di masa depan.

Pada awal tahun ini, PTPL juga mendirikan perusahaan pantungan bersama PT Pupuk Kujang dan PT Rekacipta Inovasi ITB dengan nama PT Katalis Sinergi Indonesia yang akan khusus merealisasikan program pengembangan sumber daya energi berbasis kelapa sawit melalui pembangunan pabrik Katalis.

Baca juga : Pemerintah Berkomitmen Dukung Industri Esports Nasional

"Ini merupakan bagian dari transformasi bisnis untuk memperkuat value perusahaan, meningkatkan daya saing serta competitive advantage dalam menjalankan bisnis yang berkelanjutan," ujar Ageng.

Selama delapan tahun, PTPL telah melakukan berbagai upaya untuk mengakselerasi aset human capital sebagai bagian dari transformasi bisnis diantaranya Sales Force Academy, Employee Development Program dengan sertifikasi dan coaching, implementasi culture AKHLAK BUMN serta program empowerment lainnya yang memperkuat leadership eksisting dan mendorong lahirnya talent dan pemimpin masa depan.

"Dengan mengelola aset people dalam transformasi perusahaan maka akan berpengaruh terhadap misi pengembangan bisnis saat ini maupun bisnis baru, khususnya dalam era persaingan yang semakin menantang dan dinamis," pungkas Ageng. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.