Dark/Light Mode

Wujudkan UMKM Melek Digital, Perlu Kolaborasi Semua Pihak

Kamis, 23 September 2021 18:58 WIB
Diskusi Peran Perbankan dalam Ekosistem Digital UMKM Masa Depan yang digelar virtual, Kamis (23/9). (Foto: Istimewa)
Diskusi Peran Perbankan dalam Ekosistem Digital UMKM Masa Depan yang digelar virtual, Kamis (23/9). (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
“Kami juga sudah memberikan akses ke digital market, kami menyiapkan berbagai program untuk menyalurkan barang-barang yang mereka jual melalui kami, kemudian kami teruskan ke Instagram dan ecommerce seperti Tokopedia dan lainnya," ucap Dewi.

Selain itu pihaknya juga menyedikan ruang untuk mereka di aplikasi yang kami buat seperti Lapak Online BTPN Syariah (LOBI) dan Program Petani Tangguh.

Dewi menuturkan, dalam mewujudkan ekosistem digital UMKM di masa depan, perlu kolaborasi dari semua pihak, termasuk BTPN dalam mendorong digitalisasi UMKM sangat dibutuhkan.

“Memang harus sama-sama untuk bagaimana kita membangun ekonomi digital ini, baik dari pihak regulator OJK, Lembaga dan BUMN serta kami dari pihak swasta Perbankan kita harus bekerja sama,” ujarnya.

Baca juga : Pandi Dan BPP AKU Ajak Kaum Muda Kolaborasi Dengan UMKM

Staf Khusus Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Ryan Kiryanto mengatakan, sinergi dan kolaborasi antar lembaga dan akan semakin baik dan terarah, terutama dalam mendukung UMKM pada era digital saat ini.

Hal ini menyusul hadirnya Keputusan Presiden (Kepres) No.15 tahun 2021, pada 8 September 2021, tentang pembentukan Tim Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang diketuai oleh Menko Marinvest, Luhut B Panjaitan.

Dengan Kepres ini, lanjutnya, tidak akan ada lagi setiap lembaga jalan sendiri-sendiri dalam pengembangan UMKM ke depan.

Pihaknya mengajak semua pihak, baik otoritas, lembaga pemberintahan, pelaku industry keuangan dan seluruh masyarakat luas khususnya UMKM untuk bergerak bersama-sama seirama, untuk mensukseskan program andalan pemerintah yaitu, program Banga Buatan Indonesia (BBI). "Program ini pada akhirnya adalah stimulan bagi keberlanjutan pelaku UMKM Indonesia," imbuh Ryan.

Baca juga : Tuntaskan Konflik Papua, Perlu Dialog Intensif Seluruh Pihak

Ekonom dari CORE Indonesia, Piter Abdullah menyoroti perkembangan bisnis digital di Indonesia yang cukup pesat. Menurutnya, dari hasil survey Core Indonesia kita tidak ketinggalan, dari sisi penetrasi internet, dari penetrasi mobile phone, dan juga perkembangan unicorn dan decacon Indonesia.

“Kalo kita melihat dari sisi ini, kita justru harus berbangga karena perkembangan UMKM digital di Indonesia termasuk yang tercepat, karena itu kita punya target menjadi negara terkemuka dalam konteks ekonomi digital,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Koperasi Wanita (Kopwan) Srikandi Purworejo Sri Susilowati menuturkan, pihaknya sangat berterima kasih atas keterlibatan perbankan dalam pembinaan UMKM, karena kesuksesan Kopwan Srikandi yang produknya sudah di ekspor ke berbagai negara, tidak terlepas dari dukungan perbankan.

Menurutnya, UMKM membutuhkan peran dari banyak institusi agar bisa tumbuh. Hal ini yang dialami Kopwan Srikandi, di awal berdirinya tahun 2015 pihak perbankan (BNI) sudah terlibat membantu.

Baca juga : Membangun Budaya Kolaborasi Peserta Didik

“Keterlibatan BNI sudah sejak awal kami berdiri, BNI Purworejo telah membantu kami dari mengotrak hingga membangun kantor Kopwan Srikandi, BNI memberikan kepercayaan yang luar biasa kepada kami memberikan bantuan untuk pembangunan pabrik hingga modal kerja,” terang Sri. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.