Dark/Light Mode

Akademisi: Tidak Naikkan CHT Bentuk Dukungan Nyata Pemerintah Terhadap Petani

Jumat, 24 September 2021 14:15 WIB
Petani tembakau. (Foto: Ist)
Petani tembakau. (Foto: Ist)

 Sebelumnya 
Dalam diskusi tersebut Antropolog Universitas Hasanuddin Yahya mengatakan, pemerintah menerapkan kebijakan yang tendensius pada sektor kesehatan saja. Kebijakan itu menurut dia kurang berimbang.

Baca juga : Rasio Timpang, Ketua DPD RI Minta Pemerintah Menambah SDM Dokter

"Kebijakan soal rokok itu selalu dikaitkan dengan kesehatan, baik CHT maupun regulasi lain. Pemerintah harus fair. Industri dengan 6 juta orang ini harus diperhatikan nasibnya," papar Yahya.

Baca juga : Pertamina Akui Kerek Harga Pertamax Turbo Dan Pertamina Dex

Di tengah pandemi yang masih berlangsung, Yahya berpandangan, seharusnya pemerintah bisa lebih bijak memprioritaskan hak-hak ekonomi masyarakat. Mulai dari petani tembakau, buruh rokok hingga pedagang yang sedang berjuang untuk bisa kembali bangkit dan mandiri secara ekonomi.

Baca juga : DPR: Sebagai Otak Negara, KSP Butuh Dukungan Anggaran

"Terutama di sisi petani tembakau, pemerintah seharusnya membantu petani melestarikan tembakau karena itu adalah cultural heritage. Sudah mendarah daging di petani," tandasnya. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.