Dark/Light Mode

Bendungan Tertua di Lombok, Bakal Support Air Baku Ajang MotoGP Mandalika 2021

Sabtu, 18 Mei 2019 16:15 WIB
Bendungan Batujai, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). (Foto: Istimewa).
Bendungan Batujai, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Bendungan Batujai di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang saat ini menjadi sumber pengairan bagi 5 kecamatan di Lombok Tengah dan pengelolaan air baku di wilayah tersebut akan menjadi supporting sumber air baku pada pelaksanaan MotoGP di Mandalika, NTB pada 2021 mendatang.

Pejabat Pembuat Komitmen Operasi dan Pemeliharaan (PPKOP) II Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I Lombok Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Supardi menerangkan, Bendungan Batujai dipersiapkan untuk penyediaan air bersih di sirkuit MotoGP.

Saat gelaran event balap motor nomor satu di dunia itu, akan ada sekitar 400 ribu orang penonton selama 4 hari.

"Bendungan Batujai akan support kebutuhan air bakunya. Saat ini aliran airnya mencapai 130 liter per detik. Nanti akan ditingkatkan jadi 200 liter per detik," kata Supardi di Lombok, Sabtu (18/5).

Baca juga : Pemerintah Back-Up MotoGP Mandalika

Ia melanjutkan, kebutuhan air baku di dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang jadi tempat penyelenggaraan MotoGP 2021 mendatang, saat ini sudah memanfaatkan sistem SRO (pemanfaatan air laut).

Namun, air baku tetap diperlukan untuk kawasan penyangga sekitarnya yang akan memanfaatkan air permukaan dari bendungan Batujai dan bendungan Pengga.

"Saat ini sedang dianalisis dan dikaji ulang terkait seberapa besar debit yang bisa diambil dari bendungan tersebut termasuk terkait elevasi, jalur pipa dan penempatan Water Treatment Plant (WTP) maupun reservoar (penampungan)-nya. Kita akan koordinasi dengan Balai Prasarana Permukiman Wilayah NTB Direktorat Jenderal Cipta Karya dan Pemerintah Daerah setempat," ujar Supardi.

Humas Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I (BWS NT-1) Mataram Abdul Hanan menambahkan, pihaknya juga akan membangun trase bangunan pengendali banjir (collector drain) yang akan didesain berada di dalam kawasan KEK Mandalika.

Baca juga : AP II dan Grab Indonesia Luncurkan Skuter Listrik

PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) akan bekerjasama dengan Bidang Bina Marga Dinas PU dan Penataan Ruang Provinsi NTB.

" ITDC akan melakukan inventarisai jalur bangunan pengendali banjir tersebut sebelum Tim BWS NT-1 melaksanakan pekerjaan pengukuran topografi dan penyelidikan mekanika tanah," ujarnya.

Untuk rencana jangka panjang kata Hanan, kebutuhan air baku akan memanfaatkan potensi dari Dasar Aliran Sungai (DAS) Segara, yang berada di hilir sungai Segara Ujung Kabupaten Lombok Utara.

Bendungan Batujai merupakan bendungan pertama di Lombok. Pemerintah merancang pembangunan bendungan pada 1977 dan diresmikan pada 1982.

Baca juga : Pemerintah dan Satgas Pangan Kawal Stabilitas Harga di Petani dan Konsumen

Masyarakat memanfaatkan bendungan ini untuk melakukan kegiatan usaha seperti pengairan, pertanian dan perikanan. Selain itu, bendungan ini juga dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air rumah tangga melalui proses penjernihan kembali. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.