Dark/Light Mode

PLTA Rajamandala Siap Beroperasi

Kelistrikan Jawa-Bali Makin Handal

Sabtu, 18 Mei 2019 11:42 WIB
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Rajamandala yang berlokasi di downstream PLTA Saguling. (Dok. HUMAS PLN)
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Rajamandala yang berlokasi di downstream PLTA Saguling. (Dok. HUMAS PLN)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kehandalan pasokan listrik Jawa-Bali makin bertambah dengan siap beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Rajamandala yang berlokasi di downstream PLTA Saguling.

Sebelum beroperasi, pada Sabtu (11/05) yang lalu, PLTA Rajamandala telah selesai melaksanakan NDC (Nett Dependable Capacity) Test dan RR (Reliability Run) Test selama 3x24 jam dari rangkaian Commissioning Test.

"Kegiatan ini bertujuan untuk menguji kehandalan dan  kapasitas maksimum pembangkit listrik sebelum beroperasi secara komersial," Direktur Utama PT Indonesia Power Sripeni Inten Cahya dalam rilis yang diterima Rakyat Merdeka, Sabtu (17/05).

Baca juga : KPK Diminta Segera Tentukan Nasib Menag dan Menpora

Dilanjutkannya, dari hasil test tersebut, PLTA Rajamandala yang berkapasitas 47 Megawatt (MW) mendapatkan Sertifikat Laik Operasi (SLO) dari Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan (DJK) Kementerian ESDM dan siap untuk memasok listrik ke sistem kelistrikan Jawa-Bali melalui transmisi 150 kilovolt (kV) Cianjur-Cigereleng.

Sripeni menerangkan, PLTA Rajamandala berlokasi di Desa Cihea, Kecamatan Haurwangi,  Kabupaten Cianjur dengan memanfaatkan aliran sungai Citarum yang merupakan keluaran dari PLTA Saguling.

Dengan pemanfaatan ini, PLTA Rajamandala tidak memerlukan pembangunan waduk atau bisa disebut dengan kategori PLTA  run-of-river.

Baca juga : Airnav Siapkan Navigasi Berbasis Satelit Di Yogya

PLTA Rajamandala merupakan Pembangkit Listrik Tenaga Air yang dikelola PT Rajamandala Electric Power (REP), sebuah perusahaan yang dibentuk melalui kerja sama antara PT Indonesia Power dengan Kansai Electric Power Co., Inc.

Adanya PLTA Rajamandala ini, PLN Grup, khususnya PT Indonesia Power menambah jumlah pembangkit listrik yang menggunakan energi baru dan terbarukan.

 “Satu lagi program pengembangan pembangkit EBT telah selesai pembangunannya. Harapannya dengan ini kami bisa terus mendukung target 23 persen bauran energi  (energy mix) dari program PLN” tegas Sripeni. (NOV)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.