Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Ajib! Upah Petugas KPPS Pemilu 2024 Naik 2 Kali Lipat, Ini Info Pendaftarannya
- Lari Pagi Di CFD Jakarta, Ganjar Borong Kaos Kaki Dagangan Siti Di Senayan
- Thomas Doll Soroti Mental Skuad Macan Kemayoran
- Survei: 60,2 Persen Publik Percaya Jokowi Tetap Netral Di Pilpres 2024
- Terbang Ke China, Ginting Cs Siap Berburu Gelar BWF World Tour Finals 2023

RM.id Rakyat Merdeka - Menyambut Lebaran, pemerintah menyediakan lima titik landasan parkir helikopter (helipad), di area yang berpotensi mengalami kepadatan pengguna jalan tol pada arus mudik dan arus balik Idul Fitri tahun ini. Helipad ini diperuntukan untuk memudahkan proses evakuasi jika terjadi kecelakaan pada pemudik di ruas tol yang mengalami kepadatan kendaraan.
"Landasan helipad ini sebagai antisipasi dan proses evakuasi apabila ada kecelakaan atau pengguna jalan yang sakit di jalan tol. Kemacetan jalan tol seringkali mempersulit petugas untuk melakukan evakuasi," kata Kepala Sub Bidang Operasional dan Pemeliharaan II, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Joko Santoso dalam diskusi dan Peluncuran Buku "Mudik Minim Polemik" di Jakarta.
Baca juga : Menteri Rini Pastikan Kesiapan YIA Buat Mudik Lebaran 2019
Adapun empat titik helipad yang akan ditempatkan di sejumlah ruas tol yang dilalui pemudik, yakni di KM 72 Cikampek, Pintu Tol Kali Kangkung, Tol Semarang-Batang dan Tol Ngawi, Jawa Timur. Sementara itu, satu titik helipad akan memanfaatkan area Bandara Cirebon.
Penyediaan helipad akan dimulai pada H-10 Lebaran sampai H+10 Lebaran yang diperkirakan jatuh pada 5 Juni mendatang. Lebih lanjut ia menjelaskan, penyediaan helipad menjadi salah satu layanan yang diselenggarakan secara rutin kepada pengguna jalan tol dan sebagai bagian dari monitoring pemerintah jika terjadi kepadatan kendaraan di jalan tol.
Baca juga : Impor Sudah Tiba, Pasokan Bawang Putih untuk Puasa dan Lebaran Dijamin Aman
Untuk jumlah unit helikopter yang akan digunakan untuk evakuasi, hingga saat ini masih menunggu keputusan dari rapat koordinasi Kementerian
Perhubungan yang dipimpin Budi Karya Sumadi. "Saat ini kami menyediakan dulu helipadnya karena helipad yang ada ini dari Kementerian Perhubungan dan milik Kepolisian," katanya. (QAR)
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya