Dark/Light Mode

PLN Rangkul EMI Jadi Anak Usaha

Menteri Erick Apresiasi Efisiensi Di Pelat Merah

Sabtu, 23 Oktober 2021 06:50 WIB
Acara Launching PT Energy Management Indonesia (EMI) ke dalam PLN Group untuk Mendukung Inisiatif Dekarbonisasi Menuju Green Economy yang berlangsung di Jakarta, Jumat (22/10/2021). (Foto: Istimewa).
Acara Launching PT Energy Management Indonesia (EMI) ke dalam PLN Group untuk Mendukung Inisiatif Dekarbonisasi Menuju Green Economy yang berlangsung di Jakarta, Jumat (22/10/2021). (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini menjelaskan, integrasi PLN dengan PT EMI telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2021. Yakni tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Ke Dalam Modal Saham Perseroan PLN.

Sehingga pelaksanaan integra­si ini dapat berkontribusi dalam mendukung inisiatif dekarbonisasi menuju green economi di Indonesia. Sekaligus merealisasikan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) yang telah ditetapkan pemerintah.

Terlebih, pada 9 September 2021, Kementerian Hukum dan HAM (Hak Asasi Manusia) telah menerbitkan keputusan terkait perubahan anggaran dasar EMI. Dengan begitu, secara legal menjadi anak perusahaan PLN.

Baca juga : Ruang Publik Hanya Untuk Orang Risiko Rendah Tertular Corona

Menurut Zulkifli, sejauh ini PLN memiliki target dekarbonisasi sebesar 117 juta ton karbon dioksi­da (Co2) sampai tahun 2025. Dan pihaknya bertekad mencapainya melalui pembangunan pembangkit EBT yang ditargetkan sebesar 5 GW di 2024. Lalu, peningkatan biomassa cofiring di PLTU (Pem­bangkit Listrik Tenaga Uap) yang targetnya 1,8 GW di 2025.

“Dan penggantian pembangkit diesel dengan energi terbarukan yang targetnya 0,6 GW,” tutur mantan Direktur Utama Bank Mandiri ini.

Dalam pelaksanaan dekar­bonisasi tersebut, PT EMI akan berkontribusi 3,29 juta ton kar­bon dioksida. Serta, berperan da­lam dekarbonisasi 4,19 juta ton karbon dioksida di luar PLN.

Baca juga : NPC Fokus Cari Atlet Berprestasi Di Daerah

“Sebagai Energy Service Company, EMI akan berperan membantu Pemerintah Pusat danPemerintah Daerah, BUMN, pengusaha swasta, UMKM (Usa­ha Mikro, Kecil dan Menengah) maupun masyarakat,” katanya.

Dia berharap, dengan bergabung­nya EMI sebagai anak perusahaan PLN, akan tercapai empat sasaran utama. Yaitu, energi EMI dengan PLN, peningkatan kapasitas dan kapabilitas, ekspansi bisnis kon­servasi ke pasar eksternal. Serta penciptaan nilai keseluruhan eko­sistem energi nasional.

“PLN memproyeksikan EMI akan memperoleh pendapatan Rp 8 triliun pada 2025. Atau secara akumulatif sebesar Rp 13 triliun,” tegasnya. [IMA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.