Dark/Light Mode

Gelar Program Inkubasi UMi Di Jabar Dan Jatim

Pusat Investasi Pemerintah Kerek Daya Saing Pelaku Usaha Ultra Mikro

Selasa, 26 Oktober 2021 15:55 WIB
Ibu Nonoy Nurhasanah dan suami, Usaha Sorabi Jaya di Majalengka, Jawa Barat saat memamerkan sorabi buatannya untuk dijual. (Foto: ist)
Ibu Nonoy Nurhasanah dan suami, Usaha Sorabi Jaya di Majalengka, Jawa Barat saat memamerkan sorabi buatannya untuk dijual. (Foto: ist)

 Sebelumnya 
Direktur Pusat Inkubator Bisnis Oorange Universitas Padjajaran, Rivani mengatakan, pihaknya melihat perkembangan usaha UMKM di Indonesia masih terhambat oleh lima faktor seperti permodalan, SDM, kualitas produk, legalitas, dan pemasaran. Melalui progam ini, pihaknya  berusaha membantu para debitur usaha ultra mikro menjawab kelima tantangan tadi.

“Kami berharap pengetahuan yang mereka dapatkan pada Inkubasi UMi ini bisa membantu meningkatkan usaha mereka,” ujarnya.

Rivani mengatakan, program Inkubasi UMi di Jawa Barat melibatkan 35 debitur dengan rincian 25 debitur di Majalengka dan 10 debitur di Bandung Barat yang dinilai memiliki potensi untuk berkembang. Selama masa pendampingan mereka akan mendapatkan pelatihan seputar manajemen keuangan, peningkatan kualitas produk, legalitas usaha dan legalitas produk, pemasaran digital, pengelolaan e-commerce, dan lain-lain. 

Baca juga : Saatnya, Perkuat Daya Saing Usaha Kecil Menengah Kita

Debitur peserta Inkubasi UMi dibagi ke dalam empat kluster yaitu kuliner/pangan, agribisnis, retail, dan fashion/kriya. Setiap lima debitur akan didampingi oleh satu orang mentor dan dimonitor setiap minggu. “Kami berharap setelah mengikuti Inkubasi UMi ini, para debitur bisa lebih tumbuh kuat, mandiri, berkembang, dan memiliki daya saing tinggi,” ujar Rivani lagi.

Sementara program Inkubasi UMi di Jawa Timur diikuti oleh 20 debitur yang seluruhnya berasal dari kota Malang. Program pelatihan dan pendampingan di Malang difokuskan pada dua aspek yaitu keuangan dan pemasaran. 

“Kami melihat kedua aspek ini sangat penting untuk mendukung perkembangan usaha debitur. Pencatatan keuangan yang rapi akan membantu mereka mengelola pemasukan dan pengeluaran dengan lebih baik. Dengan begitu, mereka bisa meningkatkan volume penjualan karena sudah memiliki perhitungan yang baik terkait pemasukan dan pengeluaran untuk modal,” ujar Direktur Badan Inovasi dan Inkubator Wirausaha Universitas Brawijaya, Setyono Yudo Tyasmoro.

Baca juga : Seminar Hari Santri, Pesantren Senang Pemerintah Kini Sangat Perhatian

Salah satu peserta program ini, Nonoy Nurhasanah, mengatakan, pada saat awal memulai usaha ia sempat menemui kendala dalam hal permodalan. Salah satu rekannya kemudian mengusulkan untuk mengajukan pinjaman UMi demi memperbesar usaha dan penghasilan. 

Setelah mendapatkan pinjaman usahanya mulai berjalan lancar dan bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ia sangat berharap pelatihan yang diberikan dapat semakin mengembangkan usaha.

Ibu Rahmat Erni Efendi dan Suami, Usaha Printing, Sablon dan Souvenir di Malang, Jawa Timur saat melakukan kegiatan printing untuk produksi souvenir. (Foto: ist).

Sementara debitur dari Malang, Ibu Rahmat Erni Efendi mengatakan, sebelum menjalani usaha printing dan sablon dia bekerja sebagai ibu rumah tangga dan suaminya bekerja sebagai pegawai cleaning service. Kesulitan utama yang dia hadapi di awal usaha antara lain ketiadaan alat, komputer, dan lain-lain, sehingga sering harus mengerjakan desain di rental komputer. 

Baca juga : Pupuk Indonesia Kerek Penghasilan Petani Sumbar

Pada suatu ketika, dia bercerita mendapatkan pesanan sablon yang membutuhkan modal cukup besar dan ia memutuskan untuk meminjam di UMi. Pinjaman itu digunakan untuk usaha dan ia mulai bisa menabung sedikit demi sedikit untuk membeli alat yang dibutuhkan. 

“Dengan program pinjaman UMi dari Pusat Investasi Pemerintah yang memberikan pinjaman modal kepada kami, dari yang awalnya kami tidak punya apa-apa sekarang bisa menjalankan usaha dengan lancar,” ujar Ibu Rahmat. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.