Dark/Light Mode

Airlangga: RI Siap Kembalikan Kejayaan Pasar CPO Di Turki, Lewat IT-CEPA

Minggu, 31 Oktober 2021 11:36 WIB
Menko Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto (kanan) mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam rangkaian acara KTT G20, bersama Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sabtu (30/10). (Foto: BPMI Setpres)
Menko Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto (kanan) mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam rangkaian acara KTT G20, bersama Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sabtu (30/10). (Foto: BPMI Setpres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan keinginan pemerintah, untuk mengembalikan kejayaan pasar crude palm oil (CPO) Indonesia di Turki, melalui akselerasi Indonesia-Turki Comprehensive Economic Partnership Agreement (IT-CEPA).

Hal itu disampaikan Airlangga dalam keterangan pers virtualnya, usai mendampingi Presiden Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Roma, Italia, Sabtu (30/10).

Baca juga : Jokowi Sampaikan 3 Syarat SDGs Di KTT Ke-13 IMT-GT

"Terkait Indonesia-Turki CEPA, kita ketahui bersama sebelumnya CPO Indonesia punya pasar besar di Turki. Namun, pasar ini turun. Sehingga, untuk mengembalikannya kita perlu akselerasi," ujar Airlangga.

Terkait hal ini, lanjutnya, Presiden Jokowi akan menugaskan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi untuk menangani persoalan tersebut.

Baca juga : AHY Menang, Gugatan Jhoni Allen Kembali Kandas Di Tingkat Banding

Sementara untuk rencana peluncuran mekanisme strategis tingkat tinggi kedua negara, Airlangga mengatakan, kedua pemimpin sepakat menugaskan menteri luar negeri masing-masing, untuk melakukan pembahasan.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dijadwalkan berkunjung ke Indonesia, pada awal tahun depan. Sekitar Januari atau Februari 2022.

Baca juga : Kemenkes: Yang Wajib Kembalikan Pembayaran Insentif, Hanya Yang Dobel Transfer

Presiden Jokowi berharap, kunjungan tersebut akan mempererat hubungan Indonesia dengan Turki. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.