Dark/Light Mode

Dihantui Sentimen Negatif, Rupiah Menguat Tipis

Selasa, 2 November 2021 10:08 WIB
Ilustrasi rupiah dan dolar AS. (Foto: Khairizal Anwar/Rakyat Merdeka)
Ilustrasi rupiah dan dolar AS. (Foto: Khairizal Anwar/Rakyat Merdeka)

 Sebelumnya 
Adapun, penguatan inflasi di Negeri Paman Sam kian mengkonfirmasi peluang Bank Sentral AS (Federal Reserve) menaikkan suku bunga.

“Inflasi pilihan The Fed melanjutkan laju inflasi pada tingkat yang tidak terlihat dalam 30 tahun dan memperkuat ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga sekitar pertengahan 2022,” ujarnya dalam riset yang dikutip, Selasa (2/11).

Baca juga : Dolar AS Keok, Rupiah Naik Tipis

Pasca dirilisnya data tersebut, sebanyak 90 persen dari konsensus yang melacak ekspektasi perubahan suku bunga dalam jangka pendek memperkirakan suku bunga di AS akan dinaikkan mulai Desember.

Dari dalam negeri, perkembangan pandemi kian positif karena tingkat penularan Covid-19 terjadi penurunan.

Baca juga : Inflasi Dunia Tinggi, Rupiah Ikut Loyo

Ia memperkirakan rupiah masih akan bergerak fluktuatif dan ditutup melemah pada perdagangan hari ini di rentang Rp 14.260 - Rp 14.320 per dolar AS. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.