Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki bakal mempermudah proses perizinan usaha UMKM kuliner. Teten juga mendorong agar Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia (APJI) bisa mengekspor kuliner khas Indonesia ke berbagai negara.
Hal itu disampaikan Teten dalam pertemuan dengan APJI, di Jakarta, Kamis (11/11). Dalam pertemuan itu, Teten juga menjadikan APJI partner Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM), khusus pengembangan UKM kuliner.
"Kami sudah bertemu dengan Bapak Menteri Teten Masduki dan kami berpartner dengan Kemenkop UKM, khususnya dalam mengembangkan UKM di bidang kuliner. Kita sama-sama mengetahui, kuliner di Indonesia ini amatlah kaya dan beragam. Jadi, sudah saatnya maju di dalam dan luar negeri," tutur Ketua Umum APJI Rahayu Setiowati, dalam keterangan yang diterima redaksi, Jumat (12/11).
Baca juga : Perkuat Rantai Pasok, Borong Indonesia Gelar Borong BizWeek
Ke depannya, akan pembekalan untuk para pelaku UMKM kuliner. Kemenkop UKM siap memfasilitasi ratusan ribu UMKM yang ada di seluruh Indonesia. "Di antaranya pemberian sertifikat halal, Kemenkop akan memberi pendampingan untuk mengurusnya," kata Rahayu.
Mengenai fasilitas izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), pelaku UKM didorong untuk memperhatikan kebersihan dan standarisasi tempat produksi sesuai. Agar izin edar segera dikeluarkan BPOM. "Tapi, untuk produk pangan dengan ketahanan di bawah 7 hari, tidak perlu izin edar dari BPOM," kata Rahayu.
Bila sudah memiliki sertifikat halal MUI dan izin BPOM, produk tersebut berada dalam jalur hijau. Sehingga, pemasarannya pun akan dipermudah, baik secara online ataupun offline, sampai ekspor keluar negeri.
Baca juga : Teken MoU, Kemenkop UKM Dan Grab Indonesia Kompak Percepat Digitalisasi UMKM
"Kami dorong untuk ekspor itu ke negara-negara, dimulai dengan tujuan utamanya yang banyak Tenaga Kerja Indonesia-nya di sana. Seperti Arab Saudi, Taiwan, Hongkong, dan sebagainya," katanya.
Mengenai penyertaan modal, Kemenkop UKM mengarahkan APJI bekerja sama dengan BNI. Sehingga pelaku UMKM tidak terjerat dalam pinjaman online (pinjol) dengan jebakan bunga besar.
Kemenkop UKM juga meminta APJI juga menciptakan kuliner Indonesia sebagai lifestyle yang bisa mendunia. "Nanti pertemuan berikutnya adalah untuk realisasi pembentukan koperasi dan membawa strategi melalui makanan khas Indonesia yang akan diperkenalkan ke dunia, sekaligus pengembangan industri bumbunya, seperti contoh Tom Yam khas Thailand, nanti kita juga buat itu," kata Rahayu.
Baca juga : Kemenpora Harap Pertukaran Pemuda Indonesia-Australia Beri Dampak Pembangunan Daerah
Dalam pertemuan itu, Rahayu Setiowati didampingi Sekjen APJI Sitiradar Wati, Bendahara Umum Elfa, Ketua Bidang Kemitraan Linda, Bendahara Koperasi Tio, Ketua Koperasi Yanu, dan perwakilan pengurus APJI Deden. [USU]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya