Dark/Light Mode

BCA Ungkap Alasan diluncurkannya Aplikasi myBCA di Era Digital

Senin, 4 Maret 2024 12:03 WIB
Kiri : EVP Transaction Banking Business Development BCA I Ketut Alam Wangsawijaya di BCA Expoversary 2024, ICE BSD
Kiri : EVP Transaction Banking Business Development BCA I Ketut Alam Wangsawijaya di BCA Expoversary 2024, ICE BSD

RM.id  Rakyat Merdeka - Layanan daring sudah menjelma sebagai keharusan bagi perusahaan perbankan saat ini. Alasan tersebut yang mendorong PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menghadirkan aplikasi myBCA, melengkapi mobile yang lahir terlebih dulu. Kendati demikian, BCA melihat ada inovasi yang harus dilakukan tanpa menghilangkan semangat untuk terus melayani nasabah tanpa batas.

"BCA itu customer-centric. Kita lihat perkembangan sangat pesat, smartphone kita semakin penuh dengan aplikasi-aplikasi penunjang. myBCA hadir untuk alternatif fitur yang tidak ada di BCA mobile," kata EVP Transaction Banking Business Development BCA I Ketut Alam Wangsawijaya di BCA Expoversary 2024, ICE BSD.

Baca juga : BTN Kian Modern Dan Adaptif Di Era Digital

Aplikasi myBCA yang diperkenalkan ke publik pada 2021 merupakan layanan digital BCA dengan segudang fitur unggulan guna menunjang kebutuhan nasabah. Fitur-fitur yang dimaksud seperti akses multi account, keamanan dengan face biometric, akses rekening statement hingga 5 tahun terakhir, financial diary, QRIS, Paylater, transfer valuta asing, hingga wealth management.

Ia menjelaskan, Berbagai fitur yang terdapat di myBCA menjadikan aplikasi ini sebagai salah satu favorit nasabah dalam bertransaksi. Kini, jumlah pengguna myBCA sudah mencapai 3,2 juta. Sepanjang 2023, jumlah transaksi di myBCA mencapai lebih dari 3 miliar transaksi dengan rata-rata mencapai 360 juta transaksi per bulan.

Baca juga : Angka Kecelakaan Tinggi, Kakorlantas Sosialisasi Keselamatan Berkendara

Ketut menegaskan, BCA senantiasa melayani setiap nasabah. Hal ini dibuktikan dengan tetap aktifnya aplikasi BCA mobile meski myBCA telah hadir.

"Kenapa sekarang ada dua aplikasi? Ini bukti bahwa kami tidak serta-merta memaksa nasabah pindah. Kami ingin proses migrasi terjadi secara natural melalui ragam fitur yang memudahkan nasabah maupun promo yang masif," pungkas Ketut.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.