Dark/Light Mode

Tiga Tips Dasar Keamanan Dupe Perfume

Kamis, 22 April 2021 14:26 WIB
Tiga Tips Dasar Keamanan Dupe Perfume

RM.id  Rakyat Merdeka - Wewangian jenis sitrus dari merek parfum premium seperti Jo Malone, Chanel, atau Kenzo tercatat paling digemari masyarakat Indonesia. Namun, kendala harga menjadi perhatian utama dari mereka untuk dapat memiliki parfum tersebut. Sehingga, saat ini di pasaran banyak dikenal ‘dupe perfume’ dimana jenis parfum ini memiliki wewangian yang sama dengan berbagai merek parfum premium. Tetapi terkadang bahan baku yang digunakan dalam parfum ini tidak terstandar dan membahayakan penggunanya.

“Dupe perfume atau Inspired Perfume diracik dengan bahan baku yang hampir mirip dengan parfum original, termasuk bahan baku kimia serta wewangian yang digunakan. Hanya saja masih banyak produsen yang menggunakan bahan yang dilarang oleh BPOM, sebagai upaya untuk memberikan harga murah kepada pecinta parfum. Metanol adalah yang paling umum ditemukan di pasaran sebagai bahan berbahaya yang dicampurkan pada pelarut parfum” ungkap Rudi Gunawan, Sales Manager Farah Parfum.

Baca juga : Tips Kembangkan Bisnis Saat Pandemi Dari Jago Coffee

Saat ini Inspired Perfume telah menjadi alternatif utama para pecinta parfum untuk mendukung aktivitas sehari-hari. Sebagai salah satu produsen dupe parfum lokal pertama di Indonesia yang bersertifikat BPOM, Farah Parfum memberikan tiga tips dasar bagi pecinta parfum di Indonesia untuk dapat mengenali standar keamanan dalam menggunakan Dupe Parfume:
 
1.    Produk Bebas Metanol
Metanol biasa digunakan sebagai pelarut pada campuran parfum berharga murah dan menjadi komposisi berbahaya paling banyak ditemukan pada parfum murah’ yang dijual tanpa sertifikasi BPOM. 

2.    Dikemas dalam Botol Kaca
Kandungan dari parfum baik yang bersifat organik atau sintetis sangat rentan terhadap eksposur dari sinar matahari dan suhu panas yang menyebabkan parfum mudah menguap. Kemasan parfum dengan botol kaca akan membantu memperlambat proses penguapan karena ketebalan kemasan tersebut dapat mengurangi gesekan parfum dengan dunia luar.  

Baca juga : Puasa Sehat, Aman Dan Imun Saat Pandemi

3.    Bersertifikat BPOM
Parfum bersertifikat BPOM telah memenuhi uji kelayakan dan standar bahan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia untuk melindungi konsumen sesuai dengan peraturan yang berlaku. Produk parfum yang telah mendapatkan sertifikat BPOM, telah teruji baik bahan pembuatan hingga proses produksinya. Jika produk parfum sudah lulus uji BPOM hampir bisa dipastikan tidak mengandung metanol, senyawa pewangi yang berbahaya, dan jaminan produk telah melalui proses produksi yang terstandar.

“Dengan semakin populernya penggunaan parfum di tengah masyarakat apalagi menjelang Hari Raya Idul Fitri, masyarakat harus sangat selektif dalam memilih parfum yang beredar di pasar dan selalu melihat isi kemasan serta bersertifikat BPOM, tutup Rudi. [ARM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.