Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menegaskan, Pancasila bukanlah sekadar hapalan. Pancasila harus inheren alias menyatu dalam tubuh, badan, dan jiwa masyarakat Indonesia.
“Kalau Pancasila ada di dalam jiwa orang Indonesia, maka kita ke depan akan dipersatukan. Sehingga, berbagai persoalan yang mendasar tentang perbedaan-perbedaan dan apa yang terjadi dalam Pemilu 2019 ini, mudah-mudahan tidak terjadi lagi pada masa mendatang. Karena Pancasila sudah selesai,” ujar Pramono di Jakarta, Sabtu (1/6).
Baca juga : Presiden Jokowi : Pancasila Jadi Benteng Hadapi Bahaya Ideologi Lain
Ia menambahkan, Pancasila harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti gotong royong, toleransi, dan saling mengerti. Itulah esensi dasar dari Pancasila. "Itu tidak bisa lagi hanya diajarkan melalui kata-kata. Itu harus dipraktekkan. Ideologi Pancasila harus menjadi ideologi yang tetap tumbuh berkembang dan hidup. Ideologi Pancasila jangan hanya kemudian kita berlakukan pada bangsa kita, kita harus berpikir," ujarnya.
Saat ini, Indonesia sudah menjadi negara demokrasi terbesar ketiga di dunia. Selain itu, ekonomi Indonesia juga sudah sangat disegani, karena sudah tembus ke peringkat 15/16 dunia.
Baca juga : H-7 Lebaran, Pelabuhan Batam Jadi yang Terpadat
“Maka dengan demikian, dengan Pancasila, kita juga harus melihat pertarungan dunia. Dan ideologi Pancasila bukan hanya relevan kepada bangsa Indonesia,” pungkas Pramono. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya