Dark/Light Mode

Pentingnya Peran Orang Tua

Syukur, Peminat Vaksinasi Anak Semakin Meningkat

Rabu, 22 Desember 2021 07:10 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun. (Foto: Antara/Aji Styawan)
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun. (Foto: Antara/Aji Styawan)

 Sebelumnya 
“Bila kakek nenek dengan komorbid belum divaksin maka bila terinfeksi Covid-19 bisa berbahaya,” beber Sri.

Kerena itulah, vaksinasi pada anak memberi keuntungan bagi diri sendiri dan orang lain. Apalagi, anak-anak bersiap PTM. “Anak-anak ini harus imun supaya tidak tular-menular,” ingatnya.

Baca juga : Dijagokan Lembaga Survei, Demokrat: Lecutan Semangat Berkoalisi Dengan Rakyat

Sri berpendapat, untuk mencapai herd immunity, perlu digencarkan vaksinasi 70 persen dari sasaran vaksinasi atau 40 persen dari populasi, termasuk anak.

Selain itu, vaksinasi juga mesti dijalankan bersama dengan penerapan prokes.

Baca juga : BI: Penyaluran Kredit Baru Meningkat

“Ada anak lucu digendong-gendong, dicium-cium padahal OTG (Orang Tanpa Gejala), sehingga bisa menular ke orang lain. Dengan menjalankan prokes dan vaksinasi maka penularan akan minimal,” kata Sri.

Dia juga sepakat, vaksinasi anak usia 6-11 tahun sebaiknya dilakukan di sekolah, sebagaimana program BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah), yang biasa dilaksanakan pada Oktober-November. Soalnya, ini berhubungan dengan kondisi psikologis anak.

Baca juga : Ini Pesan Ortu Yang Jadi Prinsip Bos Telkom

Di sekolah, suasananya berbeda daripada vaksinasi di rumah sakit. Apalagi, jika seorang anak melihat anak-anak lain disuntik tidak menangis. Maka, anak tersebut akan malu jika menangis. Selain itu, ada guru yang sudah dikenal. Ayah ibunya pun bisa menunggu.

Anak-anak bisa diatur kedatangannya, jangan bergerombol. Sekolah harus menyediakan sarana jika terjadi emergensi, misalnya oksigen dan infus set, serta ada guru UKS yang bertanggung jawab terhadap anak-anak yang sakit. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.