Dark/Light Mode

Klop, NU Berkhidmat Untuk Peradaban Dunia, RI Berjuang Lewat Presidensi G20

Rabu, 22 Desember 2021 12:51 WIB
Presiden Jokowi dalam pembukaan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) di Pondok Pesantren Darussaadah Kabupaten Lampung Tengah, Rabu (22/12). (Foto: YouTube)
Presiden Jokowi dalam pembukaan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) di Pondok Pesantren Darussaadah Kabupaten Lampung Tengah, Rabu (22/12). (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi mengingatkan soal pentingnya teknologi yang memiliki maslahat bagi umat, di hadapan para peserta Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) di Pondok Pesantren Darussa'adah Kabupaten Lampung Tengah, Rabu (22/12).

"Mau nggak mau, kita harus masuk ke teknologi. Karena kita ingin teknologi mendatangkan maslahat bagi umat, bagi rakyat. Jangan malah merusak, atau memberikan hal-hal yang negatif bagi rakyat kita," pesan Jokowi.

Ia pun menceritakan pengalamannya lima tahun lalu, saat bermain pingpong dengan bos Facebook Mark Zuckerberg.

Baca juga : Menkominfo Ajak Operator Telco Dan Lembaga Penyiaran Gaungkan Presidensi G20 Indonesia

"Lima tahun lalu, saya diajak main pingpong sama Mark Zuckerberg, tapi nggak ada bola dan meja pingpongnya, pakai kacamata okulus. Rasanya, sama kayak main pingpong. Persis 100 persen.  Tak tok tak tok, keringatan juga," kenang Jokowi.

Setelahnya, Zuckerberg mengatakan, ini baru langkah awal. Nantinya, semua akan virtual. Akan muncul yang namanya metaverse. Restoran, kantor, wisata, dan mall semuanya akan virtual.

"Hati-hati menyikapi ini. Sesuai temanya, NU siap berkhidmat untuk peradaban dunia. Hati-hati. Peradaban memang harus kita pengaruhi, agar mendatangkan maslahat bagi umat manusia  di seluruh dunia, khususnya di negara kita Indonesia," ujar Jokowi.

Baca juga : Airlangga Ajak Dunia Usaha Berperan Aktif Di Presidensi G20

"Nantinya, semua akan virtual. Dakwah virtual, pengajian virtual. Tapi rasanya betul-betul kita kayak ketemu seperti ini. Bukan seperti sekarang yang masih vicon. Metaverse akan mengubah. Saya tidak tahu, apakah karena pandemi, kedatangannya bisa dipercepat 5-10 tahun atau tidak. Tapi yang pasti, era itu akan datang. Karena itu, kita semua harus siap," imbuhnya.

Jokowi menuturkan, NU dan Indonesia akan berjalan beriringan dalam mempengaruhi dunia. Sementara NU berkhidmat untuk peradaban dunia, Indonesia dengan keketuaan G20 akan berjuang mempengaruhi kebijakan-kebijakan dunia. Agar berpihak pada negara-negara miskin, berkembang, kecil, kepulauan dalam semua hal. Terutama, yang terkait digitalisasi, perubahan iklim, dan ekonomi hijau.

 "Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada NU yang terus mengawal kebangsaan, toleransi, kemajemukan, Pancasila, UUD 1945,  kebhinekaan, NKRI. Kita harap, dengan itu kita bisa menjaga dan merawat bangsa dan negara yang kita cintai," pungkasnya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.