Dark/Light Mode

KLHK Konsisten Gelar Proper

Wapres Apresiasi Menteri Siti Nurbaya Cs

Selasa, 28 Desember 2021 15:38 WIB
Wakil Presiden KH Maruf Amin (ketiga dari kanan) didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya (kedia kanan) saat penganugerahan Program Penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (Proper) di Istana Wapres, Jakarta, Selasa (28/12)
Wakil Presiden KH Maruf Amin (ketiga dari kanan) didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya (kedia kanan) saat penganugerahan Program Penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (Proper) di Istana Wapres, Jakarta, Selasa (28/12)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menghadiri acara Penganugerahan Penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (Proper) Tahun 2021 di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (28/12).

Dalam acara yang mengangkat tema “Proper: Inovasi Sosial untuk Indonesia Maju” tersebut, Wapres menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang konsisten menyelenggarakan Proper setiap tahun.

Wapres juga mengungkapkan, bahwa seiring berjalannya waktu, Proper telah menjadi motivator bagi dunia usaha untuk melakukan praktik bisnis dengan lebih baik.

“Selama 24 tahun, Proper telah berkembang menjadi platform bagi dunia usaha untuk melakukan praktik bisnis yang berkelanjutan dengan menerapkan prinsip ekonomi hijau,” tutur Wapres.

Baca juga : KopnusPos Gelar Rakernas Sekaligus Launching Aplikasi Oren

Berbagai kriteria yang ditetapkan dalam Proper, lanjut Wapres, juga telah mengalami transformasi yang berkembang sesuai dengan perubahan zaman.

Untuk itu, diharapkan berbagai kriteria yang telah ditetapkan tersebut dapat semakin memacu dunia usaha untuk tidak hanya fokus pada pencapaian profit, namun juga peduli dengan lingkungan sekitarnya.

“Proper telah bertransformasi dari kriteria sederhana, yaitu penilaian pengendalian pencemaran air, kemudian berkembang menjadi kriteria yang mengusung perbaikan berkelanjutan, hingga sekarang mencakup kriteria daya tanggap terhadap kebencanaan,” urai Wapres.

“Berbagai kriteria tersebut diharapkan menjadi indikator bagi perusahaan untuk berpartisipasi dalam pembangunan lingkungan yang berkelanjutan, bukan hanya berfokus pada pencapaian profit. Dunia usaha harus memperhatikan lingkungan sekitarnya, baik lingkungan fisik, non-fisik, maupun lingkungan sosial,” tambahnya.

Baca juga : Jokowi Apresiasi Menteri BUMN Erick Thohir

Secara khusus, Wapres pun menyambut baik kriteria sensitivitas dan daya tanggap terhadap kebencanaan sebagai respons terhadap pandemi Covid-19, sebagai kriteria baru di aspek pemberdayaan masyarakat yang ditambahkan sejak 2020 lalu.

“Kriteria ini sangat humanis karena meminta komitmen dari pimpinan perusahaan agar memberikan perlindungan kepada karyawannya, untuk tidak melakukan pemutusan hubungan kerja, dan meningkatkan program pemberdayaan masyarakat dalam rangka pemulihan akibat dampak pandemi,” ungkap Wapres.

“Saya mengapresiasi program tanggap terhadap kebencanaan ini, karena telah mampu mendorong partisipasi nyata perusahaan dalam melawan Covid-19, melalui program vaksinasi yang jumlahnya mencapai lebih dari 230 ribu orang penerima vaksin dosis pertama, dan hampir 167 ribu orang penerima vaksin dosis kedua,” imbuhnya.

Menutup sambutannya, Wapres berpesan bahwa ke depan masih terdapat banyak tantangan berat untuk mewujudkan lingkungan hidup lestari.

Baca juga : Dubes Uni Eropa Vincent Piket Apresiasi Buku Moderasi Beragama 3 Bahasa

Oleh karena itu, ia mengimbau kepada seluruh jajaran terkait dan masyarakat untuk terus mendukung program-program yang dicanangkan oleh KLHK guna mewujudkan cita-cita ini.

“Masih banyak pekerjaan berat yang harus dilakukan untuk mengawal terwujudnya lingkungan hidup lestari. Kita dukung program-program lain yang dicanangkan KLHK, yang tidak hanya melibatkan dunia usaha, tapi juga seluruh komponen bangsa lainnya, dalam rangka menyelamatkan lingkungan dan bumi kita,” pungkas Wapres.

Dalam acara penganugrahan ini, Wapres didampingi Menteri LHK Siti Nurbaya dan Stafsus Wapres bidang Investasi dan Infrastruktur Sukriansyah S Latief. Untuk tahun 2021 ini ada sebanyak 47 perusahaan yang menerima anugrah Proper Emas.

Hal itu berarti meningkat dibanding 2020 di mana hanya 32 perusahaan yang menerima anugerah Proper Emas. Ini menunjukkan kepedulian perusahaan terhadap lingkungan semakin tinggi walaupun kriteria penilaian semakin bertambah. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.