Dark/Light Mode

Kayan Hydro Konsisten Kembangkan Energi Dan Industri Hijau

Rabu, 4 Agustus 2021 12:34 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Kayan Hydro Energy (KHE) mengklaim masih konsisten mengembangkan industri serta energi hijau di Kalimantan Utara. Semua dijalankan dengan mengikuti peraturan yang berlaku.

Direktur Operasional KHE Khaeroni menegaskan, langkah yang dilakukan perusahaan sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ingin mengembangkan ekonomi hijau (green economy). Termasuk di dalamnya kawasan industri hijau (green industrial park).

"Kami telah mengembangkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Kalimantan Utara sejak tahun 2011," ungkap Khaeroni dalam keterangannya, Rabu (4/8).

Baca juga : Vaksinasi Di Ponpes Temanggung, Santri Sehat Indonesia Kuat

KHE merupakan inisiator proyek PLTA yang terdiri atas lima Cascade di Sungai Kayan, Kecamatan Long Peso, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. Pihaknya telah melakukan berbagai hal terkait elektrifikasi untuk kebutuhan industri maupun pelabuhan.

"Studi teknis, sosial, ekonomi, budaya, serta sosialisasi dan proses perizinan untuk pembangunan PLTA sudah selesai. Dan, KHE sudah mendapat peringkat 5A3 dari Dun & Bradstreet," jelasnya.

Soal investor dan perusahaan di luar KHE yang ingin membangun proyek serupa, Khaeroni mengaku tidak tahu. "Soal kabar di luaran saya tidak tahu. Pastinya KHE sudah sejak 2011 atau sepuluh tahun lalu memulainya dan saat ini sudah mendapatkan semua izin, kecuali penetapan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH)," beber Khaeroni.

Baca juga : Atasi Tagihan Listrik Membengkak, Ini Tipsnya

KHE telah melakukan pekerjaan pembuatan jalan dari jalan pemerintah daerah menuju PLTA Kayan Cascade sepanjang 11,2 kilometer. KHE juga telah melakukan pengiriman peralatan proyek dan pembangunan gudang penyimpanan bahan peledak untuk memudahkan pekerjaan.

Tahun ini KHE menyiapkan infrastruktur penunjang konstruksi pembangunan PLTA Kayan Cascade yang berpotensi menghasilkan daya listrik sebesar 9.000 megawatt. Nilai investasi KHE untuk PLTA ini mencapai 17,8 miliar dolar AS.

Pada 31 Oktober 2018, KHE juga telah menandatangani kontrak engineering, procurement, and construction (EPC) dengan Sinohydro Corporation Limited, yang merupakan salah satu pengembang terbesar PLTA di dunia.

Baca juga : Kementerian Investasi Gandeng Aplikasi Gojek

"Target PLTA Kayan sesuai perencanaan awal, yaitu konstruksi selesai tahun 2024 dan tahap commercial operation date (COD) tahun 2025," ungkapnya.

Khaeroni berharap proyek pembangunan PLTA ini berjalan optimal sehingga nantinya sumber daya listrik yang besar ini dapat terintegrasi dengan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning-Mangkupadi.

"Kami sudah mendapatkan izin untuk kawasan industri. Tahun ini kami melakukan pembebasan lahan sekitar 1.500 hektar dan akan dilanjutkan hingga mencapai 5.000 hektar," tandas Khaeroni. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.